Warga Korea Selatan memperkirakan inflasi rata-rata sekitar 3,1% selama 12 bulan ke depan, dipimpin oleh kenaikan harga energi global, tertinggi yang mereka antisipasi dalam sembilan tahun, menurut survei konsumen Bank of Korea yang dirilis pada hari Rabu (27/04/2022).
Survei yang sama menemukan konsumen bersiap untuk biaya pinjaman yang lebih tinggi ke depan, memperkuat pandangan pasar bahwa bank sentral akan lebih lanjut menaikkan suku bunga selama beberapa bulan mendatang, setelah naik empat kali sejak Agustus.
Data ini mencerminkan efek tertinggal dari kenaikan harga baru-baru ini tetapi temuan ini pasti akan mempengaruhi pembuat kebijakan di bank sentral. Sebelumnya, survei bank sentral pada bulan Maret menemukan median ekspektasi inflasi untuk tahun mendatang sebesar 2,9%. Angka April 2022 adalah yang tertinggi sejak April 2013, ketika ekspektasi inflasi mencapai 3,1%.
Dana Moneter Internasional (IMF) pada pekan lalu menaikkan perkiraan inflasi tahunan Korea Selatan 2022 menjadi 4,0% dari 3,1% sebelumnya.
Indeks sentimen konsumen dari survei 2.500 rumah tangga, yang dilakukan antara 12 dan 19 April, naik ke level tertinggi 3 bulan di 103,8 dari 103,2 di bulan Maret. Indeks berdiri di atas ambang batas 100 poin selama 14 bulan berturut-turut.
Sementara itu, laporan keuangan dari SK Hynix Inc menunjukkan kenaikan pendapatan kuartal pertama sebesar 116%, dibantu oleh permintaan yang kuat dari klien server dan gangguan di pabrik saingan yang mendorong pengiriman chip selama periode tersebut.
Pembuat chip memori terbesar kedua di dunia mengatakan pada hari Rabu bahwa laba operasinya naik menjadi 2,9 triliun won ($2,3 miliar) pada kuartal Januari-Maret – laba kuartal pertama tertinggi sejak 2018 – dan naik dari 1,3 triliun won setahun sebelumnya. Analis memperkirakan laba 3,1 triliun won, menurut Refinitiv SmartEstimate.
Dengan latar belakang hal ini, diperkirakan akan menjadi sentiment positif bagi perdagangan di bursa saham Seoul. Indek KOSPI diperkirakan akan melanjutkan kenaikan sebelumnya, yang berakhir ditutup lebih tinggi pada perdagangan hari Selasa (26/4/2022).
Kenaikan ini sekaligus menghentikan penurunan dua hari berturut-turut di tengah optimisme atas laporan kuartalan perusahaan yang optimis. Sejumlah investor melakukan aksi beli kembali dari posisi terendah 5 pekan yang dicapai sesi sebelumnya.
Penguatan bursa mendapat dorongan dari kenaikan yang terjadi di bursa saham Wall Street khususnya disektor teknologi. Lonjakan sektor ini dipimpin oleh lonjakan berita pembelian Twitter oleh Elon Musk seharga $44 miliar. Sentimen positif juga datang dari keyakinan akan laporan kuartalan yang optimis di tengah kekhawatiran atas perlambatan ekonomi sehubungan dengan masalah pengetatan moneter The Fed dan lockdown covid di China.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 0,42 persen atau 11,18 poin menjadi 2.668,31. Sementara itu untuk indeks Kospi200 berjangka melemah 1,69 poin atau 0,48% ke posisi 350.67, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 352. 20 dan sempat turun ke posisi terendah di 350.38.
Saham raksasa biofarmasi Celltrion melonjak 8,04 persen dan pembuat vaksin SK Bioscience naik 1,1 persen. Saham Hyundai Motor naik 2,75 persen dan saham Kia melonjak 4,9 persen didukung oleh pendapatan kuartalan yang kuat yang dilaporkan pada hari sebelumnya. Sementara saham Samsung Electronics yang turun 0,39 persen, kemudian disusul oleh saham pembuat baterai LG Energy Solution, perusahaan paling berharga kedua di KOSPI, turun 2,19 persen.