ESANDAR – Harga emas turun pada perdagangan di bursa berjangka hari Selasa (23/03/2021), terseret turun oleh keuntungan di pasar ekuitas dan dolar, meskipun kekhawatiran seputar kasus virus korona baru di seluruh Eropa telah membatasi kerugian. Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $ 1.733,69 per ounce. Sementara harga emas di bursa berjangka AS turun 0,1% menjadi $ 1.736,20 per ons.
Sebelumnya, bursa saham Asia nampak mengikuti hasil perdagangan di Wall Street yang menguat, karena imbal hasil obligasi turun kembali, sehingga mengurangi kekhawatiran tentang inflasi.
Dolar AS sendiri memang naik sedikit, setelah melemah tertinggi empat bulan terhadap sekeranjang mata uang sebelumnya sesi sejalan dengan penurunan imbal hasil Treasury AS. Namun, membatasi kerugian logam safe-haven adalah kekhawatiran akan gelombang ketiga COVID-19 di seluruh Eropa karena sangat menular varian virus corona. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang yang lain putaran pembatasan, dimana Paris memasuki empat minggu kuncian akhir minggu lalu.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca bekerja lebih baik dari yang diharapkan dalam uji coba tahap akhir yang besar, membuka jalan bagi otorisasi darurat potensial di Amerika Serikat dan meningkatkan kepercayaan diri pada tembakan setelah mengalami kemunduran di Eropa.
Perekonomian AS “jauh lebih baik”, ungkap Gubernur Federal Reserve Jerome Powell pada hari Senin, tetapi pada saat yang sama memperingatkan itu pemulihan masih “jauh dari selesai.”
Sementara Bank Sentral Eropa meningkatkan pembelian obligasi sebesar hampir setengah minggu lalu, meningkatkan upaya stimulus untuk menjaga tutup biaya pinjaman dan yakinkan investor yang skeptic melakukan apa yang diperlukan untuk menahan imbal hasil obligasi.