Dolar dan Bursa AS Turun, Harga Emas Naik.
Bursa saham dan Dolar AS mengalami penurunan dalam perdagangan hari Kamis (09/11/2017). Saham-saham sektor teknologi memimpin penurunan setelah 10 hari naik. Harga minyak mentah justru mengalami kenaikan, bersama dengan harga emas.
Bursa saham AS terperosok pada perdagangan hari Kamis dimana kerugian semakin meluas setelah pihak Senat menyatakan akan menunda pelaksaan pengurangan pajak ini, setidaknya hingga 2019 nanti. Akibatnya, Obligasi naik tinggi dan Dolar AS anjlok. Kekecewaan investor yang semula berharap akan dilaksanakan tahun ini, berujung dengan aksi jual besar-besaran.
Fluktuasi pasar memuncak setelah para investor pesimis akan masa depan rancangan undang-undang perpajakan ini. Pihak Eksekutif menginginkan bias segera diundangkan, setidaknya pada akhir bulan ini. Namun nampaknya masih akan lebih lama, disisi lain lembaga Legeslatif, baik Senat ataupun Dewan Perwakilan Rakyat masih menunda pengesahannya.
Saham-saham juga terseret turun dimana aksi jual besar-besaran terjadi di sektor saham teknologi yang 10 hari sebelumnya telah naik. Saham semikonduktor anjlok tajam setelah pihak Intel Corp., merekrut pimpinan kunci Advanced Micro Devices Inc. ke bisnis chip grafis baru.
Hampir semua bursa saham Eropa turun paling besar sejak Agustus setelah sejumlah emiten bahan baku ikut jatuh mengikuti jatuhnya saham-saham di sektor industry dan logam. Masalah inflasi masih menjadi perhatian besar pelaku pasar. Seiring dengan dinaikkannya proyeksi pertumbuhan Eropa oleh Komisi Eropa. Disisi lain, Poundsterling berfluktuasi atas sentiment pembicaraan Brexit, dimana harga komoditi minyak Brent naik setelah dua hari sebelumnya turun.
Presiden Donald Trump mengakhiri lawatan ke Cina dengan menghasilkan sejumlah konsesi perdagangan antara dua negara. Sayangnya, tidak ada kesepakatan mengenai bagaimana menangani masalah Korea Utara.
Setahun sudah sejak Trump memenangkan pemilihan presiden AS dan para investor menagih janjinya untuk memperkuat perdagangan, memangkas pajak dan mengurangi aturan-aturan yang menghambat bisnis.
Sementara itu, laporan dari Arab Saudi akan penangkapan-penangkapan baru operasi anti koprupsi meningkatkan suhu politik disana.
Indek S&P 500 turun 0.4 persen ke 2,584.62, sementara Indek Nasdaq jatuh 0.5 persen. Indek Eropa, Europe 600 anjlok 1.1 persen, terbesar sejak bulan Juli.
Indek Dolar AS Bloomberg turun 0,3%. Euro pada perdagangan EURUSD, menguat 0,4 % ke $1.1644, ini merupakan penguatan terbesar dalam dua minggu ini. Poundsterling sendiri menguat sebesar 0,2% dalam perdagangan GBPUSD ke $1.3148. Sementara pada perdagangan USDJPY, Yen mampu naik 0,4% dan membeli Dolar pada 113.37 per dolar.
Pada perdagangan komoditi, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 0,5 % ke $57,07 per barel. Harga emas naik 0,4 % ke $1.286,14 per ons, tertinggi dalam tiga minggu ini. (Lukman Hqeem)