Harga emas ditutup pada level tertinggi dalam hampir tiga bulan pada perdagangan di hari Jumat (27/10/2023), disaat bunga obligasi AS turun dari kenaikan sebelumnya menyusul laporan ekonomi bahwa inflasi AS naik seperti yang diperkirakan bulan lalu. Dorongan kenaikan harga emas didapatkan dari lonjakan kekhawatiran pasar atas meluasnya Perang Gaza setelah serangan udara AS terhadap sasaran Iran di Suriah dan intensifnya serangan Israel terhadap Gaza meningkat.
Harga emas untuk pengiriman bulan Desember ditutup naik $1,10 menjadi $1,998.50 per troy ons, bahkan harga emas sempat naik di $2017 per troy ons, level intraday tertinggi sejak Mei.
Perkembangan dalam perang Israel-Hamas memicu gelombang baru investasi yang lebih aman di kalangan investor. Tentara Israel meningkatkan serangan udaranya di Gaza dan pasukan daratnya “memperluas aktivitas mereka” di Jalur Gaza, demikian menurut laporan CNBC. Sebagaimana diyakini sejak awal bahwa investor memang tidak ingin memasuki akhir pekan dan menutup pasar ini tanpa memiliki emas.
Peningkatan ini terjadi ketika Israel meningkatkan serangan darat saat mereka mempersiapkan invasi ke Jalur Gaza untuk memusnahkan kelompok militan Hamas menyusul serangan teror pada 7 Oktober yang menewaskan ratusan warga sipil. Kekhawatiran atas penyebaran perang ke negara-negara Timur Tengah lainnya tidak mereda setelah Amerika Serikat melancarkan serangan udara semalaman terhadap sasaran-sasaran Iran di Suriah menyusul serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah.
Kenaikan harga sebesar lebih dari $100 per troy ons karena risiko geopolitik dan persepsi harga safe-haven, emas menjadi pilihan utama saat risiko Gaza dan Timur Tengah yang lebih luas menyebabkan lebih banyak kekhawatiran tentang penyebaran konflik.
Amerika Serikat melaporkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti bulan September, ukuran inflasi pilihan Federal Reserve, naik 0,3%, sesuai ekspektasi, namun di atas angka 0,1% di bulan Agustus. Bunga Obligasi AS sendiri sempat naik setelah data tersebut dirilis, namun menyerah pada kenaikan sebelumnya. Imbal hasil obligasi dua tahun AS terakhir terlihat tidak berubah di 5,046%, sedangkan obligasi 10 tahun membayar 4,842%, turun 0,5 basis poin.