ESANDAR – Tersiar kabar bahwa Iran mungkin sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel. Hal ini memicu aksi jual indeks saham global dan menyebabkan kenaikan harga emas dan minyak. Harga emas naik lebih dari 1% karena risiko perang habis-habisan di Timur Tengah meningkatkan permintaan aset safe haven.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan Iran sedang mempersiapkan diri untuk meluncurkan serangan semacam itu, dalam potensi eskalasi konflik di Timur Tengah. Serangan yang diharapkan akan terjadi sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dan setelah Israel melancarkan operasi darat di Lebanon. Ia menambahkan bahwa AS akan membantu Israel mempertahankan diri terhadap serangan yang diharapkan.
Pasar yang awalnya tenang sontak berubah menjadi mode penuh risiko di tengah ancaman yang belum dikonfirmasi tentang serangan rudal yang akan segera dilakukan oleh Iran terhadap Israel. Harga emas di bursa berjangka diperdagangkan 1,2% lebih tinggi pada $2.690,60 per troy ons dalam perdagangan di menjelang penutupan sesi Eropa.