Inggris

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Indikator ekonomi terkini menunjukkan bahwa Inflasi harga konsumen (CPI) Inggris naik 3% pada bulan Januari. Kenaikan ini memperkuat sinyal bahwa Bank of England perlu meningkatkan suku bunga demi membawa inflasi kembali ke tujuan sebesar 2%.

Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan kemarin, bahwa kenaikan harga bulan lalu didorong oleh pakaian, alas kaki dan barang dan jasa rekreasi, terutama tiket untuk kebun binatang dan kebun. Jajak yang dilakukan oleh The Wall Street Journal telah memperkirakan inflasi CPI tahunan pada bulan Januari akan melambat menjadi 2.9%, dari 3% di bulan Desember.

Inflasi di Inggris telah melampaui target tahunan 2% BOE selama 12 bulan berturut-turut. Pejabat yang dipimpin oleh Gubernur Mark Carney pada hari Kamis mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan menaikkan suku bunga dengan kecepatan yang lebih cepat dari perkiraan tahun lalu untuk menahan pertumbuhan inflasi.

BoE menaikkan suku bunga acuan untuk pertama kalinya dalam satu dekade di bulan November, menjadi 0.5% dari 0.25% sebelumnya. Para ekonom memperkirakan bank sentral akan mengangkatnya kembali segera dibulan Mei.

Sementara untuk data produksi inflasi Inggris turun sedikit di bulan Januari, dengan inflasi harga produsen tahunan melambat menjadi 2.8% dari 3.3% bulan sebelumnya. Biaya bahan baku perusahaan naik 4.7%, kenaikan tahunan terkecil sejak pertengahan 2016.

BOE memperkirakan kenaikan upah akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, menambah tekanan inflasi. Pejabat percaya bahwa inflasi harga konsumen akan kembali ke tujuan 2% selama tiga tahun ke depan.

Dalam perdagangan hari ini, pasangan GBPUSD kembali mencari pembeli hari ini, melakukan trading ke 1.3915 menjelang pasar Eropa. Pedagang akan mengawasi ketat data penjualan ritel Inggris pada hari Jumat pukul 16:30 WIB. Selain itu, para pedagang akan mewaspadai volatilitas yang akan terjadi saat rilis angka PDB Eropa pada pukul 17:00 WIB hari ini, diikuti oleh data CPI AS data jam 20.30 WIB.

GBPUSD telah berhasil mendapatkan serangkaian sentimen positif kecil di minggu ini, setelah dua minggu berturut-turut mengalami penurunan. Mata uang ini mendapatkan dorongan dari pedagang, yang memiliki prasangka pada angka ekonomi positif bagi Inggris yang melampaui kekhawatiran Brexit yang negatif.

Berdasarkan grafik 1 jam, GBP/USD berusaha untuk kembali menembus level tertinggi kemarin di level 1.3923 dan membuat pola double top untuk sementara. Target resistance jangka pendek berada di 1.3945 dan level support masih berada di 1.3859.(Lukman Hqeem)