Harga Minyak turun seiring dengan kekhawatiran akan kenaikan Dolar AS.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

West Texas Intermediate ditutup lebih tinggi pada perdagangan di hari Kamis (10/11/2022), rebound dari kerugian selama tiga hari setelah Amerika Serikat melaporkan angka inflasi yang naik kurang dari yang diharapkan pada bulan Oktober. Minyak mentah WTI untuk pengiriman Desember ditutup naik $0,64 ke $86,47 per barel. Minyak mentah Brent Januari, patokan global, terakhir terlihat naik $1,28 menjadi $93,93.

Baik Brent dan WTI berada di zona merah sebelum rilis angka inflasi AS Oktober, yang menunjukkan harga naik pada kecepatan tahunan 7,7% bulan lalu, di bawah ekspektasi konsensus untuk kenaikan 7,9%.

Kenaikan harga yang lebih ringan dari perkiraan diyakini dapat memberikan ruang bagi Federal Reserve dalam memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC berikutnya pada pertengahan Desember nanti. Hal ini sekaligus meredakan kekhawatiran akan kenaikan bank sentral dapat mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.

Harga minyak telah jatuh selama tiga hari berturut-turut di tengah kekhawatiran atas permintaan dari China karena importir minyak No.1 melanjutkan kebijakan nol-Covid dengan penguncian di pusat manufaktur Guangzhou, sementara persediaan minyak AS naik.