Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Wall Street beragam pada akhir perdagangan Selasa (13/04/2021), dimana indek Dow Jones jatuh sementara indek S&P 500 ditutup di rekor tertinggi baru dan indek Nasdaq melonjak karena investor mengabaikan kekhawatiran tentang penghentian peluncuran vaksin COVID-19 Johnson & Johnson dan inflasi AS yang kuat.

Indeks Dow Jones Industrial Average terpangkas 68,13 poin atau 0,20 persen menjadi menetap di 33.677,27 poin. Indeks S&P 500 bertambah 13,60 poin atau 0,33 persen menjadi berakhir di 4.141,59 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup meningkat 146,10 poin atau 1,05 persen, menjadi 13.996,10 poin. Indeks S&P 500 ditutup pada rekor tertinggi pada Rabu (7/4/2021), Kamis (8/4/2021), dan Jumat (9/4/2021) pekan lalu.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor utilitas menguat 1,22 persen, memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor finansial tergelincir 0,92 persen, merupakan kelompok dengan berkinerja terburuk.

Saham Johnson & Johnson mencapai level terendah satu bulan sebelum memulihkan beberapa kerugian hingga ditutup turun 1,3 persen, karena seruan untuk menghentikan penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson setelah enam wanita mengalami pembekuan darah langka, memberikan kemunduran baru untuk upaya mengatasi pandemi.

Berita itu datang ketika data AS menunjukkan indeks harga konsumen (IHK) pada Maret naik paling tinggi dalam lebih dari 8,5 tahun, memulai apa yang sebagian besar ekonom harapkan akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi.

Permintaan yang kuat dalam penerbitan obligasi pemerintah AS pada Selasa (13/4/2021) mendorong penurunan imbal hasil lebih lanjut, menyoroti kurangnya kekhawatiran investor tentang kenaikan suku bunga yang akan terjadi.

Sebaliknya, dalam salah satu sesi paling tenang tahun ini, saham-saham teknologi ternama yang berkembang pesat selama lockdown yang dipicu oleh virus corona tahun lalu menarik pembelian baru yang mendorong Apple Inc, Microsoft Corp, dan Amazon.com Inc. Trio tersebut naik antara 0,6 persen hingga 2,4 persen. Sektor teknologi yang lebih luas terangkat 1,0 persen.

Musim laporan keuangan emiten kuartal pertama dimulai pada Rabu waktu setempat, dengan pelaporan Goldman Sachs, JPMorgan dan Wells Fargo. Analis memperkirakan pendapatan untuk perusahaan S&P 500 akan melonjak 25 persen dari tahun sebelumnya, didorong oleh kekuatan di perusahaan keuangan dan consumer discretionary, menurut data Refinitiv IBES.