ESANDAR, Jakarta – Pertumbuhan harga konsumen Korea Selatan tetap di bawah ambang 1 persen untuk bulan keenam berturut-turut pada bulan Juni terutama disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan biaya layanan, data pemerintah menunjukkan Selasa.
Harga konsumen naik 0,7 persen di Juni dari tahun sebelumnya, menurut Biro Statistik Korea.
Kim Yun-sung, direktur di divisi statistik harga agensi, mengatakan lambatnya pertumbuhan biaya layanan dan penurunan harga produk minyak bumi berada di belakang harga konsumen yang lebih rendah.
Inflasi inti – yang tidak termasuk produk pertanian dan perminyakan – naik 0,9 persen dari tahun sebelumnya. Dari sebulan sebelumnya, indeks harga konsumen turun 0,2 persen.
Harga produk minyak turun 3,2 persen di Juni dari tahun sebelumnya, sementara harga produk pertanian, peternakan dan perikanan naik 1,8 persen, menurut data.
Harga utilitas naik 1,3 persen satu tahun tahun lalu, sementara harga biaya layanan naik 1 persen. (Lukman Hqeem)