ESANDAR – Perdagangan saham di lantai bursa saham AS bergerak tidak berubah sepanjang sesi, meskipun akhirnya berakhir dengan kenaikan moderat untuk masing-masing indeks utama karena imbal hasil Obligasi AS terus mengalami penurunan baru-baru ini. Dow Jones memimpin kenaikan ini dimana sektor material menjadi yang terlemah di bursa S&P 500, sementara sektor real estate memimpin keuntungan.
Indek Dow Jones berakhir dengan naik 0.36% di 38571, Indek S&P 500 berakhir naik 0.15% di 5291 dan Indek NASDAQ berakhir naik 0.29% ke 18654.
Imbal hasil (yield) Obligasi AS terdorong lebih rendah setelah Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran Tenaga Kerja, atau laporan JOLTS, menunjukkan lowongan pekerjaan turun lebih dari yang diharapkan pada bulan April, karena jumlah pekerjaan yang tersedia per pencari kerja turun ke level terendah dalam hampir tiga tahun. Ini merupakan perkembangan positif karena Federal Reserve Reserve memperkirakan kelemahan pasar tenaga kerja dalam upayanya melawan inflasi.
Namun, dalam laporan yang terpisah menunjukkan angka pesanan barang-barang manufaktur AS meningkat selama tiga bulan berturut-turut di bulan April, didorong oleh permintaan peralatan transportasi.
Imbal hasil Obligasi AS tenor 10 tahun yang menjadi patokan pasar, jatuh ke level terendah hampir tiga minggu setelah data tersebut dirilis, dan bersiap untuk penurunan sesi keempat berturut-turut. Sektor real estate yang sensitif terhadap suku bunga memiliki kinerja terbaik dari 11 kelompok industri utama S&P 500, sementara sektor material dan energi adalah yang terlemah karena penurunan harga logam dan minyak mentah.