Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Bursa saham Asia jatuh pada awal perdagangan hari Kamis (30/01/2020), setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah. Sementara itu para investor masih menimbang perkembangan penyebaran wabah virus corona (nCOV).

Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell mengatakan pada hari Rabu waktu setempat atau Kamis dinihari di Asia bahwa ekonomi AS dalam kondisi baik. Pada pernyataannya kepada media, Powell menegaskan kembali keputusan bank sentral untuk tidak mengubah tingkat suku bunga utama yang mempengaruhi biaya pinjaman. Namun dia juga mengatakan The Fed sedang memantau dengan seksama tingkat keparahan virus corona yang mematikan dan potensi penyakit untuk mengganggu ekonomi global.

Sementara itu, Beijing mengatakan lebih dari 7.700 orang telah menjadi korban virus, dimana setidaknya 170 orang meninggal. Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan “keprihatinan besar” terhadap penyebaran virus di luar China. Sebuah panel AS diperkirakan akan bertemu Kamis untuk mempertimbangkan jika wabah itu harus dinyatakan sebagai darurat global, Associated Press melaporkan.

Indek Nikkei Jepang, turun 2% dan Indeks Hang Seng Hong Kong, turun 1,7%. Kospi Korea Selatan, turun 1,5%. Pasar di China daratan tetap ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Sejumlah saham menyita perhatian pasar, diantaranya produsen semikonduktor Advantest yang tenggelam di perdagangan Tokyo, bersama dengan Casio dan Canon. Pembuat komponen Apple,  AAC dan Sunny Optical jatuh di bursa Hong Kong, di mana Sands China dan Wharf Real Estate turun juga. Samsung mengoyak perdagangan di lantai bursa Korea Selatan setelah membukukan penurunan hampir 40% didorong oleh laporan laba bersih kuartalan yang buruk. Pabrikan Apple Foxconn jatuh di Taiwan, sementara Beach Energy melonjak di Australia.

“Ini akan menjadi tantangan untuk menempatkan kekhawatiran terhadap virus corona di satu sisi, tetapi untungnya untuk risiko, data yang kuat di AS setidaknya harus dapat menjaga risiko goyah tetapi bahkan lunas,” tulis Stephen Innes, kepala strategi pasar di AxiTrader.

Bursa saham A.S. sedikit berubah pada hari Rabu. Indek Dow Jones naik 11,60 poin, atau 0,4%, berakhir pada 28.734,45, sedangkan indeks S&P 500 tergelincir 2,84 poin, atau 0,1% menjadi 3.273,40. Nasdaq naik 5,48 poin, atau 0,1%, berakhir pada 9.275,16.

Pada perdagangan komoditi, harga minyak mentah AS turun 55 sen menjadi $ 52,80 per barel. Minyak mentah brent, sebagai standar internasional, turun 59 sen menjadi $ 59,22. Sementara dalam perdagangan mata uang, USDJPY, tergelincir menjadi 108,88 yen Jepang dari 109,21 yen di hari Rabu.