Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) dalam perdagangan di bursa berjangka Amerika Serikat, untuk kontrak pengiriman  bulan depan telah menelusuri kembali setengah dari lonjakan harga pada Jumat lalu di hari Senin (10/10/2022). Harga kembali ke level di bawah $91,00. Sebelumnya, harga minyak mentah AS ini telah menembus dengan melakukan reli 5 hari, namun kini terdepresiasi dari posisi tertinggi dalam 5 minggu di $93,60 ke kisaran pertengahan $90,00 per barel.

Turunnya harga minyak saat ini didorong oleh kekhawatiran ekonomi dan aksi ambil yang memanfaatkan momentum penguatan Dolar AS kembali. Harga minyak mentah telah mundur melampaui 2% pada hari ini setelah IMP Jasa Caixin China September, yang dirilis pekan lalu, menunjukkan penurunan ke 49,3, dari 55 pada Agustus, memberikan bayangan tentang prospek permintaan global untuk minyak mentah.

Selanjutnya, reli minyak tajam yang terlihat minggu lalu, yang mendorong harga 17% lebih tinggi, bisa memicu beberapa gerakan ambil untung yang akan menambah tekanan negatif pada harga. Sebagaimana terjadi pada awal pekan ini, dimana harga berbalik setelah mengimbangi momentum bullish di minggu lalu yang dipicu oleh pengurangan produksi yang diumumkan oleh OPEC+. Klub pemasok minyak terbesar dunia memutuskan untuk memangkas produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari, pengurangan produksi terbesar sejak pecahnya pandemi COVID-19, yang membuat harga minyak mentah meroket. Kini terlihat bahwa harga minyak mentah WTI, siap menguji level support di area $90,50.

Secara teknis, harga minyak WTI mungkin menemukan suppot di SMA 50-jam, sekarang di $90,50, yang telah menahan pembalikan sebelumnya selama minggu lalu, dan akan mempertahankan tren bullish jangka dekat-8,2% tetap utuh. Di bawah $90,50, target potensial penurunan berikutnya adalah level psikologis $90,00 dan level tertinggi pada pertengahan September di sekitar harga $86,50.

Sebaliknya, pada sisi atas, di atas $93,00 yang merupakan harga WTI tertinggi intra day mungkin mengarah ke $94,45 sebagai retracement 38,2% dari penurunan periode Juni – Oktober dan kemudian ke $97,25 yang merupakan posisi tertinggi pada 29 Agustus silam.