Harga Minyak

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Mengawali perdagangan di akhir pekan ini, harga minyak naik pada hari Jumat (10/05/2024) di sesi Asia, melanjutkan tren kenaikan seiring dengan tanda-tanda membaiknya perekonomian di Tiongkok dan karena negosiasi untuk menghentikan permusuhan antara Israel dan Hamas tidak membuahkan hasil. Harga minyak mentah Brent di bursa berjangka naik 37 sen, atau 0,4%, menjadi $84,24 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate AS  tumbuh 41 sen, atau 0,5%, menjadi $79,64 pada 07:03 WIB.

Pada perdagangan di sesi sebelumnya, harga minyak naik tipis ke level tertinggi dalam satu minggu karena data peningkatan impor minyak mentah di Cina pada bulan April dan karena investor melihat melemahnya pasar kerja AS sebagai indikasi kemungkinan penurunan suku bunga. Data Ekspor dan impor Cina kembali tumbuh pada bulan April setelah mengalami kontraksi pada bulan sebelumnya, yang menandakan peningkatan permintaan. Tanda-tanda kuatnya permintaan di Cina telah membuat pasar komoditas mendapatkan dukungan kenaikan harga dengan baik.

Di AS, terdapat ketidakpastian besar mengenai arah inflasi dalam beberapa bulan mendatang, kata Presiden Federal Reserve San Francisco Mary Daly pada hari Kamis, seraya menambahkan bahwa ia masih yakin bahwa tekanan harga akan terus mereda. Ia tidak mengatakan apakah dia merasa bank sentral AS kemungkinan akan menurunkan suku bunga tahun ini atau tidak. Pasar keuangan memperkirakan bank sentral AS akan memulai siklus pelonggaran pada bulan September.

Sementara dilaporkan pula bahwa pasukan Israel membombardir wilayah Rafah pada hari Kamis, kata penduduk Palestina, ketika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menampik ancaman Presiden AS Joe Biden untuk menahan senjata dari Israel jika Israel menyerang kota Gaza selatan. Seorang pejabat senior Israel mengatakan pada Kamis malam bahwa putaran terakhir perundingan tidak langsung di Kairo untuk menghentikan permusuhan di Gaza telah berakhir dan Israel akan melanjutkan operasinya di Rafah dan bagian lain Jalur Gaza sesuai rencana.