ESANDAR – Harga emas melemah di awal sesi Asia pada hari Senin (06/05/2024) seiring penguatan dolar, AS sementara para pedagang menunggu komentar dari serangkaian pejabat Federal Reserve untuk mendapatkan isyarat lebih lanjut mengenai jadwal penurunan suku bunga AS.
Harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi $2,294.97 per ounce, pada 07:40 WIB. Sementara Emas berjangka AS tergelincir 0,3% menjadi $2,301,00 per ons. Indek dolar AS (DXY) menguat 0,1%, membuat emas batangan kurang menarik bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.
Data pada hari Jumat menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih dari perkiraan pada bulan April, memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini.
Pasar memperkirakan peluang 67% penurunan suku bunga AS pada bulan September, berdasarkan FedWatch Tool CME. Suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.
Bank sentral AS harus meningkatkan “dot plot” triwulanan dari pandangan jalur suku bunga para pengambil kebijakan dengan memasukkan ekspektasi ekonomi individual yang menjadi dasar masing-masing ekspektasi, kata Austan Goolsbee, presiden Fed Chicago, pada hari Jumat. Sementara itu, Presiden Bank Fed New York John Williams mengatakan target inflasi sebesar 2% “penting” bagi upaya Fed untuk mencapai stabilitas harga.
Sementara itu dilaporkan pula bahwa permintaan emas fisik di India tetap lesu minggu lalu meskipun ada sedikit koreksi harga karena pembeli menunggu penurunan yang lebih besar, sementara premi Tiongkok merosot untuk minggu kedua berturut-turut karena lesunya permintaan saat liburan.