Harga emas tertekan dengan penguatan Dolar AS dan Imbal Obligasi AS

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Risk off yang terjadi paska debat capres membuat emas terpelanting dari harga $1900 dimana investor melirik kembali Dolar AS. Pun demikian, sentiment penurunan tertahan sembari menunggu sinyal yang lebih jelas dari data pekerjaan ADP dan PDB AS serta perkembangan lebih lanjut di Wall Street.

Harga emas di pasar spot memperpanjang relinya yang berusaha pulih dari posisi terendah dalam dua bulan di hari Selasa, sayangnya kenaikan lebih lanjut untuk bertahan diatas $ 1900 tetap terhalang.

Katalis utama di balik kenaikan emas adalah penurunan korektif yang diperpanjang dalam dolar AS dari tertinggi dua bulan di tengah optimisme yang hati-hati. Ekspektasi atas kemungkinan tagihan bantuan virus korona AS dan data ekonomi China yang solid mendukung sentimen, meskipun investor tetap berhati-hati di tengah kebangkitan virus korona dan menjelang debat pertama pemilihan Presiden AS.

Dalam perdagangan hari Rabu (30/09/2020) sejauh ini, emas berbelok ke selatan setelah gagal mendapatkan kembali penghalang $ 1.900 sekali lagi. Penurunan emas sekitar $ 10 dipicu oleh kembalinya dolar AS secara luas setelah debat pemilihan selesai.

Perdebatan tersebut sebagian besar tidak mengesankan, meskipun peringatan Presiden AS Donald Trump tentang penundaan hasil pemilu merobohkan sentimen risiko dan mengisi kembali permintaan dolar AS sebagai tempat berlindung yang aman. Selanjutnya, aksi jual juga bisa didorong oleh grafik. Masih harus dilihat apakah dolar mempertahankan pemantulan menjelang data ADP dan PDB AS sementara sentimen di Wall Street juga akan memainkan peran kunci dalam pergerakan harga emas.

Secara teknis, emas telah mengkonfirmasi batas segitiga garis naik setelah penutupan per jam di bawah support pola di $ 1892.55. Penolakan dari angka $ 1900 telah mendorong bearish untuk mengambil alih pergerakan dengan dukungan garis Simple Moving Averages (HMA) 21 dan 200 jam, dimana level support 50-HMA di $ 1881 terlihat.

Relative Strength Index (RSI) pada garfik per jam telah berubah datar sementara di garis tengah, menunjukkan penurunan yang hangat dari posisi terendah harian. Namun, merebut kembali 200-HMA di $ 1894 secara berkelanjutan hanya bisa menghidupkan kembali momentum naik menuju $ 1900 ke atas.