ESANDAR – Harga emas bertahan stabil pada perdagangan di hari Kamis (25/03/2021) disaat Dolar AS menguat melawan kekhawatiran bahwa melonjaknya COVID-19 kasus di seluruh Eropa dapat memperlambat laju pemulihan ekonomi. Pada perdagangan di pasar spot, harga emas emas sedikit berubah pada $ 1,733.48 per troy ons menjelang pembukaan perdagangan sesi AS. Emas di bursa berjangka AS sendiri masih turun 0,1% menjadi $ 1.732,20 per ons.
Pada perdagangan emas ini nampak pelaku pasar terpecah pada dua pihak, pihak yang khawatir dengan penguncian baru di Eropa dan pihak yang merasa optimis dengan prospek ekonomi AS. Meski berbeda pandangan, namun dua sentiment ini mampu memberikan dukungan bagi emas untuk bertahan dan menguat.
Emas yang juga dianggap sebagai asset lindung nilai terhadap inflasi menjadi pilihan investor ketika stimulus fiskal AS yang meluas ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana dikatakan oleh Anggota Federal Reserve AS pada hari Rabu bahwa kebijakan bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga tergantung pada ekonomi hasil dan itu tidak akan mengurangi kebijakan moneter akomodasi sampai melihat peningkatan yang sebenarnya.
Hal ini membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang non-AS, saat indeks dolar melonjak ke tertinggi baru empat bulan karena kekhawatiran tentang penguncian ekonomi yang diperpanjang di Eropa dan potensi kenaikan pajak AS. Sementara imbal hasil Obligasi AS merosot, setelah pasar tampak seperti stabil setelah hasil patokan mencapai tertinggi dalam satu tahun terakhir di minggu ini. Stabilitas imbal hasil obligasi AS, disetai dengan pernyataan optimis dari pejabat tinggi FED AS. menahan emas dalam kisaran tanpa banyak arah.