ESANDAR – Emas diperdagangkan lebih tinggi pada hari Kamis (25/06/2024), naik tipis untuk pertama kalinya dalam empat hari karena harga logam terkoreksi setelah ditutup pada rekor tertinggi minggu lalu dan dolar serta imbal hasil treasury bergerak lebih tinggi. Emas pengiriman Juni terakhir terlihat naik $4,30 menjadi $2.342,70 per troy ons.
Kenaikan harga terjadi disaat imbal hasil Obligasi AS naik setelah Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama naik 1,6% pada kuartal pertama, jauh di bawah perkiraan konsensus kenaikan 2,2%, menurut MarketWatch, dan di bawah 3,9 % kenaikan pada kuartal keempat tahun 2023.
Harga komoditas diyakini sejak awal akan terpengaruh laporan PDB AS hari ini. Harga bisa melemah jika data tersebut semakin melemahkan keyakinan penurunan suku bunga Fed. Harga Emas sendiri masih dalam mode koreksi tetapi bertahan di atas level support utama $2300 di area $2250-60.
Emas ditutup pada rekor $2,413.80 pada hari Jumat lalu, namun sejak itu turun pada awal minggu ini karena ketegangan antara Israel dan Iran mereda, mengurangi kekhawatiran atas perang Timur Tengah yang lebih luas.
Menyusul laporan PDB, Dolar AS melemah dimana indek dolar ICE terakhir terlihat turun 0,31 poin menjadi 105,55. Sementara imbal hasil Treasury naik. Hal ini menjadi sentiment bearish bagi emas karena menjadi asset yang tidak menawarkan bunga. Surat utang AS bertenor dua tahun terakhir terlihat naik 6,3 basis poin menjadi 5,004%, sedangkan obligasi bertenor 10 tahun membayar 4,707%, naik 6,1 basis poin.