ESANDAR – Harga emas mencapai puncaknya dalam lebih dari 11 minggu pada perdagangan di hari Rabu (22/01/2025), tidak jauh dari puncak sepanjang masa yang dicapai tahun lalu, didorong oleh permintaan safe haven yang berasal dari ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump dan dolar yang lebih lemah.
Pada perdagangan emas di pasar spot, harga emas naik 0,2% menjadi $2.750,09 per ons pada pukul 15:22 WIB, setelah mencapai level tertinggi sejak 1 November di awal sesi dan mendekati rekor puncaknya di $2.790,15 yang dicapai pada bulan Oktober. Emas di bursa berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.763,30.
Masih ada ketidakpastian mengenai kapan Trump ingin menerapkan kebijakannya pada mitra dagang utama AS, yang menyebabkan banyak ketidakpastian terhadap dolar, yang merupakan katalis utama jangka pendek yang mendorong nada bullish dalam harga emas.
Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Emas dianggap sebagai investasi yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan geopolitik.
Presiden Trump berjanji untuk memukul Uni Eropa dengan tarif dan mengatakan pemerintahannya sedang membahas tarif 10% untuk barang yang diimpor dari China mulai 1 Februari.
Daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dapat berkurang jika kebijakan Trump, yang dipandang sebagai inflasi, menyebabkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Suku bunga yang lebih tinggi melemahkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.
The Fed akan bertemu minggu depan dengan satu mata tertuju pada kebijakan pemerintahan Trump yang baru dan mata lainnya tertuju pada pasar obligasi yang telah menaikkan biaya pinjaman bahkan ketika para bankir sentral AS telah memangkas suku bunga. The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya pada pertemuan tersebut.
Ketidakpastian kondisi ekonomi secara makro dan prospek perdagangan emas kedepannya, ditengah memburuknya situasi fiskal mendukung permintaan aset safe haven. Pembelian oleh bank sentral menetapkan basis permintaan yang kuat, tetapi kami memperkirakan permintaan investasi akan meningkat, mengimbangi kerugian dalam permintaan fisik.