Harga emas naik menggila. (Lukman Hqeem/Istimewa)

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Harga Emas berakhir naik dalam perdagangan dihari Selasa (29/01). Ini merupakan kenaikan ketiga berturut-turut oleh dukungan aksi beli investor yang kembali memburu aset safe haven.

Meningkatnya risiko geopolitik, menimbulkan kekhawatiran investor. Aksi beli yang dilakukan mereka membantu logam mulia lepas dari terkaman kenaikan bursa saham global dan dolar yang relative stabil.

Laju kenaikan emas, terjadi dihari pertama dilakukannya pertemuan berkala para pejabat Bank Sentral AS. Komisi Pasar Bebas Federal, FOMC melakukan pertemuan dua hari yang akan berakhir esok.

Pasar mengantipasi kemungkinan isyarat bank sentral yang cenderung membalikkan jalur kenaikan suku bunganya. Sikap yang lebih kalem ini, membalik tren bullish harga logam mulia.

Volume perdagangan sebagian besar terbagi pada dua kontrak emas paling aktif. Emas untuk pengiriman Februari, di Comex naik $ 5,80, atau 0,5%, menjadi $ 1,308,90 per ounce. Emas untuk bulan April berakhir pada $ 1,315.20, naik $ 5,90, atau 0,5%. Keduanya selesai di level tertinggi sejak Juni.

Emas butuh waktu, tetapi akhirnya bisa melepaskan diri dari $ 1.300 karena pernyataan Fed yang bernada dovish dan kekhawatiran pertumbuhan global terus menjadi narasi dominan di Wall Street. The Fed telah memperkirakan kenaikan dua poin kuartal tahun ini, turun dari perkiraan awal tiga, kali kenaikan suku bunga. Para pejabat bank sentral telah menekankan langkah-langkah yang tidak diatur.

Sejauh ini di 2019, setelah gejolak pasar Desember, banyak pejabat Fed telah menekankan bahwa bank sentral bermaksud untuk menjadi “sabar” dalam rencana normalisasi kebijakannya. Itu bisa menciptakan atmosfer yang sangat baik untuk emas dan logam mulia lainnya untuk naik lebih tinggi, kata para pakar komoditas.

Indek Dolar AS, bertahan stabil dengan naik kurang dari 0,1% pada 95,825. Bursa Saham Eropa juga berakhir naik, meskipun indeks saham AS ditutup bervariasi paska penutupan perdagangan di bursa berjangka emas dilakukan.

Meningkatnya risiko geopolitik telah membantu meningkatkan selera investor untuk membeli emas. Dengan ketidakpastian seputar Brexit, perkembangan perundingan perdagangan AS-Cina dan kekhawatiran pertumbuhan global menguras sentimen risiko, emas kemungkinan akan terus berkilauan menjelang pernyataan FOMC diumumkan. Pernyataan tentang kebijakan moneter akan dirilis hari Rabu waktu setempat. (Lukman Hqeem)