Harga Emas

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas menguat pada perdagangan di hari Kamis (09/09/2021), terangkat oleh sedikit kemunduran dalam dolar. Namun taruhan baru bahwa Federal Reserve AS dapat memulai pengurangan awal dukungan ekonomi membatasi kenaikan, dengan Bank Sentral Eropa juga memperlambat pembelian obligasi.

Pada perdagangan emas di pasar spot, harga naik 0,5% menjadi $1.797,41 per ons. Sementara dalam perdagangan Emas di bursa berjangka AS ditutup naik 0,4%, pada $ 1.800 per troy ons.

Penurunan Dolar AS membuat harga emas terlihat lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara Euro sanggup memperpanjang kenaikan moderat setelah ECB mengatakan akan memperlambat laju pembelian obligasi di bawah skema daruratnya.

Data klaim pengangguran mingguan A.S. mendekati posisi terendah 18 bulan, “yang memperkuat keyakinan bahwa pengumuman pengurangan bulan Desember (Fed) adalah mungkin. … Jadi, harga emas akan berkonsolidasi di sekitar level ini.

Naiknya kemungkinan ECB untuk dapat mulai mengurangi stimulus di beberapa titik tahun depan, mendorong penurunan harga emas kembali di bawah $ 1.800 per ounce diawal perdagangan. Harga emas mendapatkan momentum kenaikan kembali setelah data ekonomi AS menyebutkan bahwa klaim awal untuk tunjangan pengangguran negara bagian di AS turun 35.000 menjadi 310.000. Angka inni telah disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 4 September. Tercatat sebagai level terendah sejak pertengahan Maret 2020.

Emas cenderung naik ketika suku bunga rendah, sementara beberapa investor juga melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus.

Ketidakpastian keseluruhan menjaga emas tetap didukung, sementara elemen jangka panjang yang menopang harga adalah prevalensi suku bunga riil negatif.

Sementara varian Delta dari virus corona jelas masih memperkeruh kondisi pasar.