Harga emas menguat moderat pada perdagangan di hari Kamis (17/08/2023) saat penutupan sesi Eropa, setelah mencapai level terendah lima bulan pada $1889 di sesi Asia. Dolar AS Menguat bersandar pada pernyataan Fed yang hawkish secara keseluruhan, serta meningkatnya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi China, terutama pada krisis yang berkembang di sektor properti, mendorong pedagang memilih dolar AS sebagai aset safe haven dan terus menekan logam mulia.
Dalam perdagangan sebelumnya di hari Rabu, harga emas turun menembus level support utama di zona $1900 (DMA 200 – $1905; Fibo 38,2% dari $1614/$2080 – 1902; psikologis – $1900 dan titik terendah sebelumnya pada 29 Juni – $1892) menghasilkan sinyal bearish yang kuat. Pun demikian, sinyal ini memang masih perlu diverifikasi dengan penembusan berkelanjutan di bawah support ini, yang juga akan menyelesaikan pola kegagalan swing pada grafik harian dan menambah prospek bearish.
Penguatan moderat kali ini membuat bears dapat beristirahat sejenak dan berkonsolidasi, karena studi harian memang menunjukkan kondisi oversold. Penurunan diperkirakan akan tetap dibatasi di bawah DMA 200 untuk menjaga bearish tetap utuh untuk perpanjangan menuju target di $1858/$1847 (tertinggi 6 Maret / retracement 50% di $1614/$2080) .
Selanjutnya pasar perlu memperhatikan pada pemantulan di atas 200DMA yang akan menghasilkan sinyal awal false break lebih rendah, dengan akselerasi di atas penurunan 10DMA ($1914) untuk melemahkan struktur bearish dan berisiko rebound lebih kuat.
Res: 1900; 1905; 1914; 1926.
Sup: 1889; 1858; 1847; 1804.