Harga Emas Terangkat oleh pernyataan Donald Trump

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga Emas bergerak datar pada perdagangan di hari Rabu di tengah meningkatnya ketidakpastian yang dipicu oleh krisis utang China Evergrande dan antisipasi isyarat kebijakan dari Federal Reserve AS pada timeline untuk mengurangi stimulus untuk ekonomi terbesar dunia.

Pada perdagangan di pasar spot, emas dihargai pada $1.775,63 per troy ons, pada 08:20 WIB, sementara emas di bursa berjangka AS turun 0,1% menjadi $1.776,30.

Dalam rencana pertemuan dua hari Federal Reserve yang akan berakhir pada hari Rabu, para investor fokus pada sinyal baru tentang kapan penurunan dapat dimulai. Bank sentral AS juga diyakini akan memberikan pandangan tentang kenaikan suku bunga kedepannya.

Sementara itu, emas yang dianggap sebagai asset lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus yang meluas, langkah hawkish oleh Fed akan mengurangi daya tarik emas. Kenaikan suku bunga pada akhirnya juga akan meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset tanpa bunga.

Mengawali perdagangan hari ini, bursa saham Asia bergerak dengan hati-hati, sementara dolar AS bertahan di dekat level tertinggi satu bulan.

Para pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa masih melihat lonjakan inflasi baru-baru ini sebagai sementara tetapi semakin banyak tampaknya mengakui risiko bahwa pertumbuhan harga dapat melebihi proyeksi mereka yang relatif jinak.

Ekspor emas Swiss ke India melonjak ke level tertinggi lima bulan pada Agustus sementara pengiriman ke China turun, data bea cukai Swiss menunjukkan pada hari Selasa.