Harga emas turun oleh penguatan Dolar AS paska data ekonomi AS yang solid.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Perdagangan emas nampak tenang pada hari Kamis (30/06/2022) setelah mengalami koreksi tajam dalam perdagangan sebelumnya. Meski mampu bertahan diatas harga $1800, namun kinerja per kawartal ini nampaknya harus berakhir dengan catatan terburuk sejak awal 2021. Penguatan Dolar AS secara luar biasa membuat investor menjauh, sementara prospek emas makin suram oleh tren kebijakan bank sentral terkemuka yang mengadopsi taktik agresif dalam melawan inflasi yang membandel.

Harga emas di pasar spot diperdagangkan dengan datar. Sementara pada perdagangan berjangka mengalami kenaikan tipis pada awal perdagangan sesi Asia. Harga emas spot datar di $1,817,07 per ounce sementara emas berjangka naik tipis 0,1% menjadi $1,819,70 pada pukul 10:30 WIB. .

Harga emas, yang akan turun untuk bulan ketiga berturut-turut, setelah jatuh sekitar 6,2% pada kuartal ini. Kombinasi dari hasil yang meningkat dan dolar AS telah memainkan peran mereka dalam kinerja emas yang buruk, namun perlu diperhatikan bahwa harga emas dalam mata uang lain tidak berkinerja terlalu buruk.

Dolar AS sendiri melayang di dekat puncak dua dekade terakhir, dan dapat mencatat kuartal terbaiknya dalam lebih dari lima tahun, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil obligasi yang lebih tinggi dan kenaikan suku bunga oleh bank sentral untuk melawan inflasi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga.

Kinerja Bullion pada kuartal kedua menghapus kenaikan yang dibuat awal tahun karena konflik Ukraina-Rusia yang meningkat mengangkat permintaan untuk safe haven, dengan harga kembali di sekitar level yang mereka mulai pada 2022 – tepat di atas $1.800. Ke depan, bias akan menjadi semakin bearish karena kenaikan suku bunga terus terjadi dan menurunkan ekspektasi inflasi, dimana $1.780-$1.790 akan menjadi level support penting.