Emas naik ke level tertinggi lebih dari satu minggu karena kekhawatiran atas melonjaknya harga dan ketidakpastian seputar perang di Ukraina mengangkat daya tarik emas batangan sebagai safe-haven dan lindung nilai inflasi. Harga emas di pasar spot naik 1% menjadi $1,963,21 per ons pada Jumat 01:45 WIB, level tertinggi sejak 14 Maret. Emas di bursa berjangka AS ditutup naik 1,3% pada $1,962.20.
Dasar kenaikan adalah tekanan inflasi yang sangat kuat secara terus menerus, sementara faktor pendukung lainnya adalah perang di Ukraina.
Ketakutan pasar tidak dapat dihentikan bahkan oleh rencana kenaikan suku bunga FED yang agresif sekalipun. Federal Reserve menaikkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada 16 Maret, dan sejak itu pembuat kebijakan bank sentral AS telah mengisyaratkan pendekatan yang lebih agresif terhadap pengetatan kebijakan moneter tahun ini untuk melawan kenaikan inflasi.
Diyakini bahwa suku bunga FED ini masih akan tetap dibawah yield obligasi AS. Emas, yang tidak membayar bunga, cenderung kehilangan daya tariknya ketika suku bunga naik, tetapi konflik yang sedang berlangsung di Ukraina dan lonjakan harga minyak menambah tekanan inflasi yang ada telah menempatkan dasar di bawah harga emas.
Sementara itu, pertemuan para pemimpin Barat di Brussel sepakat untuk memperkuat pasukan mereka di Eropa Timur, meningkatkan bantuan militer ke Ukraina dan memperketat sanksi mereka terhadap Rusia saat serangan Moskow terhadap tetangganya memasuki bulan kedua.