ESANDAR – Dalam perdagangan yang tenang di akhir bulan Mei, dimana bursa AS dan Inggris tutup, harga emas pada perdagangan di bursa berjangka nampak isyaratkan potensi kenaikannya. Dalam sepekan mendatang Emas diyakini bisa mengambil harga di $1930 per troy ons.
Emas sebagai asset lindung nilai terhadap inflasi, menyimpan potensi kenaikan ditengah perdebatan yang berkecamuk dengan potensi kenaikan yield Obligasi AS. Data inflasi AS, berupa angka Core PCE, yang disukai Federal Reserve, melonjak lebih tinggi menjadi 3,1%. Ini menyebabkan whiplash di pasar saham. Sementara volatilitas dalam pasar saham dapat kembali pada hari Selasa, paska liburan Memorial Day pada hari Senin.
Secara teknis, emas menghadapi beberapa resistensi, salah satunya di $ 1.914, yang merupakan konvergensi dari posisi tinggi minggu sebelumnya. Lebih jauh di atas, target kenaikan adalah $ 1.936.
Level support kuat menunggu di $ 1.898, yang merupakan cluster padat termasuk Fibonacci 38,2% satu hari, Fibonacci 38,2% satu minggu, Simple Moving Average 100-1 jam, dan SMA 200-15 menit. Selanjutnya, $ 1.888 adalah bantalan substansial lainnya. Ini adalah pertemuan SMA 200-1 jam, SMA 50-4 jam, Fibonacci 61,8% satu minggu.