Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas datar pada jam-jam awal Asia pada hari Kamis (30/01/2025) setelah keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga tetap tidak memberikan kejelasan tentang jalur kebijakan moneter AS tahun ini. Harga emas di pasar spot sedikit berubah pada $2.671,79 per ons, pada pukul 07:49 WIB. Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi $2.774,50.

Bank sentral AS mempertahankan suku bunga tetap pada hari Rabu dan Ketuanya Jerome Powell mengatakan bahwa Fed akan menunggu tanda-tanda kemajuan lebih lanjut pada inflasi, atau pelemahan pasar tenaga kerja sebelum akan memangkas suku bunga lebih lanjut. Suku bunga yang lebih tinggi meredam daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Keputusan suku bunga Fed pada hari Rabu telah diantisipasi secara luas, menyusul pemotongan suku bunga pada tahun 2024, yang mengurangi suku bunga acuan sebesar satu persentase penuh. Para pedagang juga mencerna ancaman tarif terbaru Presiden AS Donald Trump setelah Gedung Putih mengatakan bahwa ia masih berencana untuk mengenakan tarif tinggi pada Meksiko dan Kanada pada hari Sabtu dan ia “sangat” mempertimbangkan beberapa tarif terhadap Tiongkok selama akhir pekan.

Kebijakan Trump, yang juga dianggap sebagai inflasi, dapat menyebabkan Fed mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama dan mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Sementara itu, Bank Sentral Eropa hampir pasti akan memangkas suku bunga di kemudian hari.

Di tempat lain, para pelaku pasar emas batangan London berlomba-lomba meminjam emas dari bank sentral, menyusul lonjakan pengiriman emas ke AS karena spekulasi potensi tarif impor di sana.