ESANDAR – Harga emas berusaha naik kembali pada awal perdagangan di hari Jumat (13/12/2024). Harga naik di atas $2.680, sedikit pulih dari penurunan lebih dari 1% pada sesi sebelumnya. Para investor terus menilai data ekonomi terbaru.
Data indek Harga pabrik (PPI) di AS naik lebih dari yang diharapkan pada bulan November, memicu kekhawatiran bahwa inflasi mungkin tetap berada di atas target Federal Reserve hingga tahun depan. Namun, klaim pengangguran awal secara tak terduga melonjak ke level tertinggi hampir dua bulan, jauh melampaui perkiraan, menggarisbawahi risiko melemahnya pasar tenaga kerja.
Pasar sebagian besar masih mengharapkan kenaikan 25bps oleh Fed minggu depan dan memperkirakan pemotongan suku bunga lanjutan tahun depan, meskipun ketidakpastian tetap ada tentang sejauh mana pengurangan tersebut.
Sementara itu, langkah-langkah dovish oleh bank sentral utama lainnya berdampak kecil pada harga emas. SNB memangkas suku bunga sebesar 50bps, ECB sebesar 25bps, BoC sebesar 50bps, dan BoJ mengisyaratkan akan menunda kenaikan lebih lanjut.
Selama seminggu, logam mulia ini siap untuk kenaikan pertamanya dalam tiga minggu.