Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas menunjukkan kinerja sideways di atas $1.980,00 karena investor menunggu kebijakan Fed. Indek S&P500 futures telah memulihkan lebih banyak kerugian yang tercatat di awal Asia di tengah meningkatnya kemampuan pengambilan risiko investor. Harga emas berkonsolidasi di kisaran sempit $1,971-2,021 dari minggu lalu.

Harga emas (XAU/USD) menampilkan aksi bolak-balik di atas $1.980,00 di sesi Tokyo pada hari Selasa (02/05/2023). Logam mulia sedang berjuang untuk menemukan arah karena investor sedang menunggu pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) dan data utama Amerika Serikat lainnya.

Kontrak berjangka S&P500 telah memulihkan lebih banyak kerugian yang tercatat di awal Asia di tengah peningkatan kemampuan pengambilan risiko para pelaku pasar. Indeks Dolar AS (DXY) sedang mencari support setelah koreksi di sekitar 102.00. Di awal Asia, Indeks USD turun setelah gagal menaklukkan resistensi dua minggu di 102,20. Tampaknya sisi atas Indeks USD dibatasi karena jalanan mengantisipasi panduan netral dari ketua Fed Jerome Powell tentang suku bunga.

Pada hari Senin, IMP Manufaktur ISM AS (April) berhasil rebound ke 47,1 dari rekor terendah 46,3 yang tercatat sejak Mei 2022. Namun, angka di bawah ambang batas 50,0 dianggap sebagai kontraksi aktivitas ekonomi. PMI Manufaktur AS tetap di bawah 50,0 berturut-turut untuk keenam kalinya karena suku bunga yang lebih tinggi oleh Fed dan prospek permintaan yang suram telah memaksa perusahaan untuk memanfaatkan kapasitas secara berlebihan.

Ke depannya, data Ketenagakerjaan Pemrosesan Data Otomatis (ADP) AS akan menjadi sangat penting. Menurut perkiraan, pasar tenaga kerja AS telah menyaksikan penambahan 150 ribu karyawan baru, lebih tinggi dari rilis sebelumnya sebesar 145 ribu.

Secara teknis, harga emas saat ini berkonsolidasi dalam kisaran sempit $1.971-2.021 dari minggu lalu karena investor sedang menunggu kebijakan moneter oleh Fed untuk langkah yang menentukan. Garis tren miring ke atas terendah 22 Maret di $1.934,34 bertindak sebagai bantalan bagi kenaikan Emas. Exponential Moving Average (EMA) 20 periode di $1.990,28 menunjukkan kelekatan pada harga Emas, menunjukkan kinerja yang lesu. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) (14) berada di ambang tergelincir ke kisaran bearish 20.00-40.00 yang akan mengaktifkan momentum bearish.