Harga emas turun oleh penguatan Dolar AS paska data ekonomi AS yang solid.

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas diperdagangkan pada level terendah dalam lebih dari satu tahun pada hari Kamis (14/07/2022) meski inflasi AS mencapai titik tertinggi dalam 41 tahun. hal ini karena para investor pindah ke dolar yang aman di tengah kekhawatiran kenaikan harga akan membuat Federal Reserve menjadi lebih agresif dalam menaikkan suku bunga ketika komite kebijakannya bertemu nanti pada bulan Juli. Emas berjangka untuk pengiriman Agustus ditutup turun $29,70 menetap di $1.705,80 per ounce, terendah sejak Maret 2021.

Penurunan terjadi karena para pedagang mengantisipasi pertemuan Federal Reserve yang diyakini akan menaikkan suku bunga sebanyak 1 % di akhir bulan ini setelah Amerika Serikat pada hari Rabu melaporkan inflasi berlari pada kecepatan 9,1% pada bulan Juni, tertinggi sejak 1981. suku bunga menekan ekuitas, mengirim investor ke dolar untuk mengantisipasi kenaikan.

rencana ini membuat Dolar AS melonjak ke level tertinggi baru 20 tahun , dimana indeks dolar ICE terakhir terlihat naik 0,83 poin menjadi 108,79 setelah sebelumnya menyentuh 109,29, tertinggi sejak pertengahan 2020, membuat emas lebih mahal bagi pembeli internasional.

Namun imbal hasil obligasi naik, dengan imbal hasil obligasi 10-tahun AS terakhir terlihat naik 3,1 basis poin menjadi 2,967%.