Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Pertumbuhan laba di perusahaan industri China kembali melambat pada Mei karena lonjakan harga bahan baku menekan margin dan membebani aktivitas pabrik. Laba di perusahaan industri China naik 36,4% pada Mei dari tahun sebelumnya menjadi 829,92 miliar yuan ($ 128,58 miliar) demikian ungkapan data resmi pemerintah. Angka ini merupakan perlambatan dari lonjakan 57% yang dilaporkan pada bulan April, menurut Biro Statistik Nasional.

China sebagai negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia, sebagian besar kondisinya telah pulih dari gangguan yang disebabkan oleh COVID-19, tetapi menghadapi tantangan baru seperti peningkatan biaya bahan baku dan krisis rantai pasokan global. Para pejabat memperingatkan bahwa pemulihan China tetap tidak merata.

Ketidakseimbangan dalam profitabilitas menjadi menonjol antara perusahaan hulu dan hilir karena harga komoditas yang tinggi, kata Zhu Hong, seorang pejabat di biro statistik. “Fondasi untuk pemulihan belum solid,” katanya dalam sebuah pernyataan yang menyertai data tersebut. Keuntungan tumbuh pesat di sektor logam, bahan kimia dan minyak bumi, sementara perusahaan kecil dan hilir melihat lebih banyak tekanan, kata Zhu.

Untuk periode Januari-Mei, laba perusahaan industri tumbuh 83,4% dari periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 3,42 triliun yuan. Inflasi tingkat pabrik mengalami pertumbuhan tahunan tercepat dalam lebih dari 12 tahun pada bulan Mei didorong oleh lonjakan harga komoditas, menimbulkan risiko terhadap margin keuntungan bagi perusahaan menengah dan hilir.

Pemerintah China telah meningkatkan upaya dalam beberapa pekan terakhir untuk mendinginkan harga logam, termasuk menjual pasokan dari cadangan negara, tetapi dengan permintaan global yang terus pulih, beberapa analis percaya langkah tersebut hanya akan berdampak terbatas.

Data manufaktur resmi China minggu ini diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan aktivitas yang lebih lemah pada bulan Juni, kemungkinan karena gangguan yang disebabkan oleh wabah COVID-19 di pelabuhan selatan utama negara itu. Selain itu, investor akan melihat tren biaya input dan harga jual untuk tanda-tanda tekanan margin lebih lanjut.

Kewajiban di perusahaan industri naik 8,2% tahun-ke-tahun pada akhir Mei, dibandingkan pertumbuhan 8,6% sebulan sebelumnya. Data keuntungan industri mencakup perusahaan besar dengan pendapatan tahunan lebih dari 20 juta yuan dari operasi utama mereka.