Kdelai AS diimpor oleh China

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – China berencana menghapus tarif impor dan ekspor berbagai barang pada 2019. Termasuk pajak impor untuk makanan alternatif yang digunakan dalam pakan ternak. Hal ini bertujuan untuk mengamankan pasokan bahan baku di tengah ketegangan Perang Dagang dengan Amerika Serikat.


“Adapun tarif yang termasuk makanan alternatif adalah lobak, tepung kapas, tepung bunga matahari, dan tepung kelapa sawit. Berbagai produk ini tarifnya akan dihapus mulai 1 Januari 2019”, tulis Kementerian Keuangan dalam sebuah pernyataan resmi di situs webnya, Senin (24/12).


Selama berlangsungnya Perang Dagang antara China dengan Amerika Serikat, berakibat keresahan di pasar kedelai global. Cina benar-benar menghentikan semua impor kedelai AS setelah pengenaan tarif tambahan 25% pada bulan Juli lalu.


China telah memulai kembali pembelian kedelai AS, meskipun tetap mengenakan tarif pada komoditas lainnya dari Amerika tetap berlaku. Dengan penghapusan tarif makanan alternative, China berharap dapat membantu meningkatkan keamanan pasokan makanan ternak di Tiongkok.

Bagaimanapun juga, China perlu bersiap-siap dengan pasokan saat musim hujan. Pembelian kedelai AS oleh swasta belum dimulai, sejauh ini hanya perusahaan milik negara yang telah melakukan pembelian.


Amerika Serikat adalah pemasok kedelai terbesar kedua bagi Cina, dimana komponen perdagangan ini bernilai US$ 12 miliar pada tahun 2017. Cina mengolah kedelai untuk dihancurkan menjadi makanan untuk pakan ternak dan minyak goreng.

Negara ini memiliki peternakan babi terbesar di dunia.
Beijing sebelumnya mencari cara untuk mengurangi kadar protein dalam pakan ternak dan mengimpor lebih banyak makanan alternatif, untuk mengurangi ketergantungannya pada pengiriman kedelai milik AS.


Sementara itu tarif impor untuk bahan beberapa barang farmasi juga akan dipotong menjadi nol, menurut kementerian keuangan. Bahkan untuk meningkatkan impor secara keseluruhan, China juga mengurangi jumlah barang yang dikenakan pajak pada daftar tarif impor sementara menjadi sedikit lebih dari 700 item dari lebih 900 item yang ada, kata kementerian.


China juga akan mempertahankan tarif impor yang relatif rendah untuk mesin pesawat, pada 1%, untuk membantu menumbuhkan industri pembuatan pesawat lokal. Sementara untuk ekspor, Cina tidak akan memungut tarif untuk 94 produk tahun depan termasuk pupuk, bijih besi, terak, tar batubara dan pulp kayu. Hal ini juga akan memotong tarif atas 298 produk teknologi informasi mulai Juli 2019. Meski tidak ada rincian lebih jauh dari kementrian.