ESANDAR, Jakarta – Perdagangan di lantai bursa pada awal bulan ini akan menjadi babak baru. Pasalnya, pada hari Minggu, Indek Dow Jones secara elektronik mengalami lonjakan lebih dari 400 poin atau naik 1,6%. Sementara Indek S & P 500 naik 1,5% dan Indek Nasdaq melonjak 1,8%.
Investor optimis setelah AS dan China setuju untuk melakukan gencatan senjata dalam Perang Dagang. Kesepakatan yang diambil selama akhir pekan, setelah pertemuan di Buenos Aires, antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping dilakukan. Trump mengatakan dia tidak akan menaikkan tarif pada awal tahun baru setelah ia mengancam akan melakukannya.
Hari Senin (03/12), bursa saham Asia seperti yang diperkirakan, lansung melonjak naik. Indek indeks acuan di Australia, Jepang dan Korea Selatan naik sekitar 1% lebih tinggi.
Pada perdagangan komoditi, kenaikan bursa saham ini memberikan harapan cerah bagi harga minyak. Emas Hitam ini melonjak, dimana harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Januari naik lebih dari 3%.
Sementara patokan minyak mentah global, Brent naik hampir 3% di tengah harapan bahwa ketegangan Perang Dagang AS – China berkiurang sehingga memacu harapan pertumbuhan ekonomi kembali. (Lukman Hqeem)