Dibawah tekanan, baik Euro dan Poundsterling berpotensi membalas terhadap Dolar AS. (Foto Istimewa)

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – GBPUSD menunggu petunjuk baru untuk memperpanjang pemulihan hari sebelumnya. Disisi lain, para investor mencermati perkembangan drama pasca-Brexit antara Inggris dan Uni Eropa yang tengah berlanjut, dimana masalah pemilihan Irlandia menjadi tambahan untuk diamati. Data ekonomi Inggris sangat krusial termasuk rencana pidato Carney dan Kesaksian Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell Powell akan menjadi kunci setelah berita virus Corona mengisi kesenjangan sentimen.

GBPUSD diperdagangkan di dekat 1,2915, +0,03%, menjelang pembukaan sesi London. Kekhawatiran pasar menjelang utama membuat pasangan ini tetap di bawah tekanan. Disisi lain, melemahnya Dolar AS membantu GBPUSD rebound. Secara teknis, GBPUSD jika naik di atas level SMA 100 di 1,2910, bisa pulih ke level terendah Januari di dekat 1,2955 dan kemudian ke 1,3000. Sentimen Bearish dapat menargetkan ke posisi terendah November 2019 di dekat 1,2820 jika GBPUSD menembus titik terendah perdagangan kemarin di 1,2872.

Drama UE-Inggris mengenai Brexit berlanjut ketika The Daily Telegraph menyampaikan daftar tindakan hukuman pasca-Brexit oleh Brussels sedangkan Duchy of Lancaster Michael Gove menegaskan kembali seruan pemeriksaan perbatasan jika terjadi Brexit keras. Selanjutnya, Menteri Keuangan Inggris Sajid Javid menunjukkan kesiapan untuk mendorong ‘kesetaraan permanen’ untuk pembicaraan City in Brexit, menurut Financial Times. Selain itu, hasil pemilihan Irlandia, bahkan jika dibiarkan untuk pembacaan akhir, menunjukkan waktu yang sulit bagi Taoisch Leo Vardakar.

Lebih lanjut, nada risiko pulih di tengah dorongan likuiditas China dan berita Global Times bahwa para ilmuwan di Shanghai baru-baru ini telah mengisolasi strain virus Corona baru, yang menurut para ahli akan mendorong pengembangan vaksin dan obat-obatan untuk melawan virus. Imbal hasil treasury AS 10-tahun naik 1,6 basis poin (bp) menjadi 1,563% sedangkan saham Asia juga memulihkan penurunan Senin pada saat ini.

Selanjutnya, data Inggris untuk bulan Desember, termasuk Neraca Perdagangan, Produksi Industri dan Produksi Manufaktur, akan penting untuk dibaca mengingat data Inggris optimis terbaru mendorong BoE keluar dari bias bearish. Namun, kuncinya adalah pembacaan awal kuartal keempat Produk Domestik Bruto (PDB) (Q4). Ukuran pertumbuhan diperkirakan akan melunak menjadi 0,8% secara tahunan dari 1,1% sebelumnya sedangkan PDB QoQ akan menyusut menjadi 0,0% dari 0,4% sebelumnya. Selain itu, Gubernur BoE Mark Carney juga akan berbicara di parlemen Inggris dan mungkin mengulangi ketidaksukaannya terhadap Brexit.

Di sisi lain, Kesaksian Jerome Powell ke House Financial Services Committee akan sangat penting karena fundamental AS dapat membantu supremo Fed mengabaikan ketakutan akan virus Corona. Meskipun begitu, seberapa pintar Powell berhasil mengelak dari dorongan Presiden AS Trump untuk penurunan suku bunga lebih lanjut harus diawasi dengan cermat.

Selain data/peristiwa pada kalender ekonomi, penampilan PM Inggris Johnson di House of Commons juga akan menjadi kunci karena pemimpin Tory diharapkan untuk mengungkap rencana belanja infrastruktur baru. Selanjutnya, harapan yang juga tinggi bahwa Tories akan menawarkan rincian tentang bagaimana mereka dapat mendorong “kesetaraan permanen” untuk kota London dalam pembicaraan Brexit dengan Uni Eropa.

Secara teknis, GBPUSD jika naik di atas level SMA 100 hari di 1,2910, pemulihan pasangan ini ke level terendah Januari di dekat 1,2955 dan kemudian ke angka 1,3000 tampaknya kurang diharapkan. Akibatnya, bear dapat menargetkan terendah November 2019 di dekat 1,2820 selama penurunan baru di bawah terendah Senin di 1,2872.