Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Pertemuan Komisi Pasar Bebas Federal (FOMC) yang dilakukan selama dua hari, 1-2 November 2022 menjadi salah satu pertemuan dari Federal Reserve yang paling penting sejak awal tahun sehubungan dengan volatilitas pasar. Sebagaimana diperkirakan secara luas, pertemuan ini memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, membawa Fed Fund Rate pada kisaran 3.75% – 4%.

Imbal hasil Treasury note 10-tahun AS bangkit kembali di atas 4% karena investor terus melihat suku bunga yang diperpanjang secara substansial lebih tinggi sampai inflasi terkendali. Sebagaimana disampaikan oleh Ketua The Fed, Jerome Powell sehingga membalik saklar pada tengah hari ketika dia mengisyaratkan tingkat terminal yang lebih tinggi kedepannya yakni 4.75% sampai 5%, sebagai upaya berperang dalam menghadapi pasar risk-on yang lepas landas menyusul pernyataan FOMC yang dovish.

Powell menegaskan bahwa dalam menentukan laju kenaikan suku bunga di masa depan, untuk membawa kembali inflasi ke sesuai targer yakni 2%, Komite akan mempertimbangkan untuk melakukan pengetatan kumulatif dalam kebijakan moneter, ataupun melakukan perlambatan kebijakan moneter yang dapat mempengaruhi kegiatan ekonomi dan inflasi, serta penyimpangan ekonomi dan keuangan lainnya.

Penegasan Powell yang demikian ini, membuat pasar meyakini bahwa sikap hawkish dari Bank Sentral AS masih akan tetap terjaga dan mendorong Dolar AS kembali naik. Perlu dicatat bahwa poin kuat dari Data Ketenagakerjaan AS yang disampaikan oleh ADP untuk Oktober dan ketakutan yang berasal dari penguncian yang dipimpin oleh virus corona China, serta kunjungan diplomat AS ke Taiwan, menambah penguatan pada Indeks Dolar AS (DXY).

Merespon hal ini, Wall Street bahkan ditutup pada wilayah merah dan imbal hasil Obligasi AS kembali naik dengan benchmark 10-tahun naik menjadi 4,10%. Harga Emas turun ke $1635 per troy ons.

Sementara pada perdagangan mata uang, pasangan EUR/USD diperdagangkan di zona merah setelah berakhir di harga 0,9820. Pasangan ini sempat membukukan posisi tertinggi baru mingguan di 0,9975. GBP/USD anjlok di bawah 1,1400, sementara AUD/USD diperdagangkan di sekitar 0,6350. Pasangan USD/CAD saat ini naik di atas 1,3700. Dolar juga menguat terhadap saingan safe-havennya. Pasangan USD/CHF kembali diperdagangkan di atas level paritas, sementara USD/JPY diperdagangkan di sekitar 147,80.