Federal Reserve ( FED ) dianggap musuh no. 1 oleh bursa saham

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – The Federal Reserve telah menaikkan suku bunga dua kali tahun ini. Dalam skenario “dot plot” sebagaimana dibicarakan dalam pertemuan bulan lalu,  menunjukkan bahwa suara-suara para Gubernur Bank Sentral terbagi atas delapan pejabat yang ingin mencatat dua atau lebih kenaikan suku bunga tahun ini dan tujuh lainnya menginginkan satu atau tidak ada kenaikan suku bunga sama sekali.

Gubernur Federal Reserve wilayah Philadelphia Patrick Harker mengatakan pada hari Kamis (12/07) bahwa ia masih lebih menyukai satu kenaikan suku bunga lagi tahun ini. Mengingat data inflasi harga konsumen terbaru yang dirilis telah menunjukkan laju tercepat dalam enam tahun. Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, Harker mengatakan dia terbuka untuk mendukung dua kenaikan suku bunga tahun ini, tetapi hanya jika inflasi semakin cepat.

Indek Harga konsumen naik melaju tercepat dalam 12 bulan ini sebesar 2,9% pada bulan Juni, level tertinggi sejak Februari 2012. Tingkat inti naik tipis 2,3% lebih sederhana.

“Saat ini, saya pikir kita harus mengambil ini lambat dan mantap,” kata Harker. Jika inflasi inti “mulai mempercepat 2,5%, maka saya pikir kita harus bertindak,” katanya. “Absen itu, saya pikir ada banyak alasan bagus untuk menunda,” tambahnya.

Harker, yang bukan anggota voting komite suku bunga Fed tahun ini, mengatakan dia “mulai melihat dinamika di pasar yang membuat Anda berpikir bahwa inflasi akan meningkat, tapi saya pikir saya ingin melihat sedikit lebih banyak bukti ”sebelum dia mendukung dua langkah lagi tahun ini.

Sementara itu, Gubernur Bank Sentral wilayah Chicago, Charles Evans, yang sebelumnya skeptis, sekarang mendukung kenaikan suku bunga yang lebih tinggi, pada hari Rabu mengatakan dia sekarang mendukung pengetatan lebih tahun ini.

Dikatakan olehnya bahwa kondisi ekonomi tampaknya begitu kuat sehingga tampaknya wajar bahwa bisnis dan konsumen dapat hidup dengan “tingkat yang sedikit lebih tinggi”. Evans menambahkan bahwa tidak penting lagi apakah Fed menaikkan suku bunga satu atau dua kali lebih banyak tahun ini.

Evans berada di kelompok yang berpandangan dovish di dalam The Fed, dengan landasan kekhawatirannya tentang inflasi yang rendah terus-menerus. Dalam wawancara tersebut, Evans juga mengatakan inflasi sekarang “terlihat cukup baik” setelah rebound baru-baru ini. (Lukman Hqeem)