ESANDAR, Jakarta – Bursa saham Asia berakhir naik dalam perdagangan di hari Kamis (20/06/2019). Kenaikan dipicu keputusan The Federal Reserve AS yang memilih untuk mempertahankan suku bunga saat ini tidak berubah. The Fed juga mengindikasikan siap untuk memudahkan kebijakan moneter jika diperlukan.
Pernyataan The Fed yang akan “memonitor” perkembangan ekonomi dengan cermat mengingat meningkatnya ketidakpastian tentang kebijakan pemerintah, mengisyaratkan bahwa mereka saat ini memang tidak perlu menurunkan suku bunga. Namun penegasan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell ini mengindikasikan bahwa mereka juga siap untuk memotong suku bunga jika diperlukan.
Disisi lain, ada juga berita yang menggembirakan dalam bidang perdagangan, setelah Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer mengatakan dia berencana untuk bertemu dengan mitranya dari Tiongkok menjelang KTT G-20 minggu depan.
“Ketika negosiasi yang sebenarnya dimulai lagi, saya tidak bisa mengatakan pada titik ini,” kata Lighthizer. “Sedang berbicara. Kita akan bertemu. “AS dan China memutuskan negosiasi perdagangan pada awal Mei dan belum bertemu sejak itu.
Bursa saham Shanghai memimpin kenaikan bursa regional dengan melonjak 2% sementara bursa saham Shenzhen hanya naik 1,7%. Baik Sementara bursa saham Tokyo dan Hong Kong juga berakhir naik. Indek Nikkei naik 0,6% dan Indeks Hang Seng Hong Kong, naik 0,9%. Begitu juga dengan Indek Kospi Korea Selatan, yang naik 0,2%.
Di antara saham individu, saham pemilik Uniqlo, Fast Retailing naik 0,99% di bursa Tokyo, bersama dengan Sony dan perusahaan e-commerce Rakuten . Di Hong Kong, Geely Automobile, induk dari Volvo Cars, naik setelah mengumumkan kesepakatan dengan Zenuity Swedia untuk memasok perangkat lunak self-driving. China Life Insurance dan Tencent juga naik. Sementara raksasa Samsung turun tipis di Korea Selatan. (Lukman Hqeem)