Sektor Manufaktur AS cukup solid

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Federal Reserve wilayah Philadelphia merilis data Indek Manufaktur pada hari Kamis (17/10/2019) yang mengukur aktivitas bisnis dikawasan itu. Hasilnya mengalami penurunan menjadi 5,6 pada bulan Oktober dari 12 pada bulan September. Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Econoday sebelumnya, telah mengharapkan ada kenaikan ke 7,1.

Meski masih mengalami pertumbuhan, namuan nampaknya mengalami perlambatan.  Secara rinci, dapat dilihat sebagai kondisinya sedikit lebih optimis. Sisi positifnya, indek pesanan baru dan jumlah karyawan mengalami kenaikan. Sisi negatifnya, angka pengiriman dan upah kerja secara mingguan rata-rata mengalami penurunan. Prospek bisnis dala, satu semester mengalami penguatan setelah turun tajam sebelumnya.

Secara garis besar, berdasarkan kajian serupa yang dilakukan oleh Bank Sentral AS wilayah New York baru-baru, menunjukkan ada kenaikan tipis untuk ke 4 pada bulan Oktober. Kedua laporan ini dari dua wilayah yang mendapat perhatian sebagai indikator utama indeks pabrik nasional oleh ISM.

Sejumlah ekonom mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan di Philadelphia dan New York kurang sensitif terhadap perang dagang China dibandingkan dengan produsen di wilayah lain.

Pada bulan September, laporan ISM menunjukkan bahwa indeks manufaktur turun menjadi 47,8, level terendah sejak Juni 2009, dari 49,1 bulan sebelumnya. Angka di bawah 50 mengindikasikan kontraksi. Sektor manufaktur dalam resesi, dirusak oleh ketegangan perdagangan internasional, pertumbuhan global yang lemah dan dolar AS yang kuat.

“Satu titik terang dari rilis ini adalah bahwa indikator ke depan dari aktivitas bisnis umum bangkit kembali pada bulan Oktober, mungkin mencerminkan berkurangnya kekhawatiran tentang ketegangan terkait perdagangan dan risiko yang dirasakan dari pelambatan signifikan,” kata Jonathan Millar, seorang ekonom di Barclays .

Paska pengumuman ini, reaksi pasar AS dibuka dengan menguat pada hari Kamis dan mendapatkan dorongan setelah Inggris dan Uni Eropa menyetujui kesepakatan tentatif Brexit. Indek S&P 500 naik 17 poin menjadi sedikit di atas 3.000.(Lukman Hqeem)