Federal Reserve harus menaikkan suku bunga lebih agresif dan berani mengambil risiko resesi jika masalah rantai pasokan tidak mulai surut, demikian disampaikan oleh Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari pada hari Jumat (06/05/2022). Ia menegaskan kembali bahwa para pembuat kebijakan bank sentral AS telah dengan tajam mengamati seberapa jauh suku bunga harus naik di atas tingkat netral.
“Kami tahu kami harus membawa inflasi kembali ke 2%. Jika pasar kerja sedikit melunak, itu bukan tradeoff,” kata Kashkari dalam sebuah acara di University of Minnesota di Minneapolis. “Tantangannya adalah jika masalah rantai pasokan tidak membantu kami, jika mereka tidak mereda sedikit dengan sendirinya … dan kami harus menggunakan kebijakan moneter yang agresif untuk menurunkan inflasi, maka itu dapat menyebabkan ke tingkat pengangguran yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan resesi,” katanya.
Sebagaimana diberitakan, Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga 50 bp di awal pekan ini. Ini merupakan kenaikan terbesar dalam 22 tahun. Ketua Fed Jerome Powell mengisyaratkan bahwa para pembuat kebijakan Fed siap untuk menyetujui kenaikan suku bunga setengah poin pada pertemuan kebijakan mendatang pada bulan Juni dan Juli karena The Fed sedang meningkatkan perjuangannya dalam menurunkan inflasi yang tinggi.
Pada kesempatan lain di hari Jumat, Kashkari memperingatkan bahwa perang di Ukraina dan penguncian COVID di China kemungkinan akan menunda normalisasi rantai pasokan.
Ia mengulang kembali bagaimana dia melihat tingkat netral, yang merupakan tingkat biaya pinjaman yang tidak merangsang atau membatasi pertumbuhan ekonomi, berada di 2% tetapi mencatat bahwa ada berbagai perkiraan diantara kira-kira 2% – 3% antaar pikirannya dengan sesama pembuat kebijakan lain di dalam FOMC.
“Konsensus umum adalah kita harus setidaknya naik ke netral dan mungkin cukup di atas netral selama tahun ini hingga awal tahun depan, tetapi sekali lagi ada berbagai perkiraan tentang seperti apa netral itu,” kata Kashkari.
Tentang seberapa jauh The Fed harus melampaui netral, ia mengatakan “banyak dari kita hanya menunggu untuk melihat bagaimana ekonomi berkembang.”