Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga Emas naik dengan kuat menuju level resistensi psikologis $1.900 setelah pergerakan naik yang kuat dari sekitar $1.866,00 karena pengumuman keputusan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) menopang logam mulia terhadap greenback. Pelaku pasar telah menyaksikan aktivasi indikator ‘Beli di Rumor dan Jual di Berita‘, yang telah menyeret indeks dolar AS (DXY) di bawah dukungan level bulat $103,00 dengan kuat.

Dalam paparannya, Ketua Fed Jerome Powell menunjukkan sikap hawkish yang agresif pada suku bunga kebijakan dengan menaikkan suku bunga dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin (bps) dan memperingatkan investor tentang kenaikan suku bunga lebih setengah persen dalam beberapa pertemuan kebijakan moneter berikutnya. The Fed mendiktekan bahwa inflasi multi-dekade membutuhkan pembatasan menyeluruh untuk dikendalikan. Proses penurunan neraca akan dimulai, yang akan memperkuat perangkat kuantitatif lainnya untuk mengekang kekacauan inflasi. Selain itu, The Fed menyatakan bahwa ekonomi AS cukup solid untuk menyerap panasnya sikap kebijakan restriktif.

Secara teknis, emas telah memberikan penembusan pada pola grafik Descending Triangle pada sisi atas. Ini mengarah pada ekspansi volume dan ukuran yang tipis setelah mengalami kontraksi volatilitas. Cross Bull telah ditampilkan oleh Exponential Moving Averages (EMAs) periode 20 dan 50, yang menambah filter sisi atas. Relative Strength Index (RSI) telah bergeser ke kisaran bullish 60,00-80,00 dari 40,00-60,00, yang menandakan gelombang impulsif bullish baru ke depan.