Harga Emas beringsut setelah ketegangan perang dagang mereda

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Harga emas kembali melanjutkan kenaikan sebelumnya dalam perdagangan dihari Kamis (20/02/2020). Tercatat harga menyentuh posisi tertinggi dalam 7 tahun ini. Dorongan kenaikan bersumber dari aksi beli para investor yang was-was dengan perkembangan wabah Corona. Ada kenaikan penyebaran korban di Korea Selatan sehingga menambah kekhawatiran dampak wabah ini pada ekonomi global.

Isu ini dianggap masih akan menjadi sentiment utama dalam perdagangan selanjutnya. Bahkan ketika kondisi makin memburuk, harga emas diperkirakan akan terus meningkat. Aksi untung akan terjadi disela-sela peningkatan harga emas. Hal ini memberikan jeda dalam reli harga emas. Namun secara keseluruhan lingkungan perdagangan saat ini sangat menguntungkan untuk harga emas.

Memang dalam penemuan kasus baru korban Corona mengalami perlambatan di China. Sayangnya ada lonjakan infeksi baru dan kematian yang terjadi pertama kali di Korea Selatan. Pasar masih khawatir bahwa penyakit ini dapat menyebar lebih luas.

Beijing akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga pinjaman dan bank-bank di Shanghai telah mengeluarkan 1,31 miliar yuan ($ 186,8 juta) dalam pinjaman murah kepada 48 perusahaan utama untuk mendukung ekonomi yang tersentak oleh krisis. Ekonomi China kemungkinan akan meluncurkan lebih banyak kebijakan-kebijakan ekonomi yang bersifat stimulus guna memperbaiki kondisi ekonomi yang porak-poranda karena Corona.

Harga emas dalam perdagangan berjangka menguat hingga ke $1623.54, meski sempat turun oleh aksi ambil untung di $1603,70. Namun emas tetap membukukan keuntungan dengan naik setelah dibuka pada 1611.50 dan berakhir di $1619.18 atau naik $7.61 dari penutupan sebelumnya di $ 1611.57.