Harga emas masih menunggu sinyal yang lebih konsisten

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Logam mulia memperpanjang rekornya pada perdagangan di hari Senin (16/09/2024) dimana aksi beli baru dari investor yang optimis pada rencana pemangkasan suku bunga Fed sebesar setengah poin. Harga emas (XAU/USD) melonjak ke rekor tertinggi baru setelah para pedagang yang bersemangat merasakan dorongan untuk bertaruh menjelang acara yang sangat penting minggu ini.

Para pemegang emas batangan terkunci dan bersemangat, mendorong harga spot di atas $2.590 per ons. Yang mendorong kenaikan tersebut adalah keyakinan bahwa Federal Reserve mungkin memilih penurunan suku bunga yang lebih besar , ​​pemangkasan 50bps (basis poin) yang menarik.

Alternatifnya adalah pemangkasan biaya pinjaman sebesar 25bps yang lebih kecil, kasual, dan tidak menarik. Lonjakan emas sebagian besar dibangun di atas narasi pertama di mana suku bunga turun dari level tertinggi 23 tahun sebesar 5,5% menjadi 5%.

Dengan demikian, ada kemungkinan yang sangat nyata bahwa pejabat Fed mungkin memutuskan untuk memulai dari yang kecil dan melakukan pengurangan seperempat poin.

Faktor lain yang menguntungkan emas adalah penurunan tajam dolar AS, terutama terhadap yen Jepang. Pasangan USD/JPY turun ke level terendah baru tahun 2024 di ¥140,10 pada hari Senin. Prospek penurunan suku bunga yang lebih agresif telah merusak valuasi dolar, sehingga emas naik.

Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas menjadi lebih menarik saat suku bunga bergeser ke sisi negatif karena hal ini mengurangi biaya peluang untuk memegang logam mulia.