Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Harga emas melanjutkan penurunannya, setelah dolar AS bertahan dan imbal hasil Treasury AS naik. Para pelaku pasar menantikan hasil pembicaraan damai Rusia-Ukraina yang akan dimulai.  Pada perdagangan berjangka, harga emas turun 0,9% pada $1.922,60, pada 14:23 WIB.

Risiko geopolitik yang tersisa hanya menawarkan sedikit dorongan naik, tetapi masalah besar di depan mata adalah sikap Federal Reserve AS yang bergerak ke wilayah yang lebih ketat mengingat kecemasan inflasi yang memukul pasar saat ini.

Dengan The Fed sepenuhnya memusatkan perhatian pada data, angka penggajian yang kuat dapat memperkuat dolar, menembakkan imbal hasil sedikit lebih tinggi dan itu jelas bisa bekerja cukup negatif untuk emas, namun meragukan ada penurunan nyata di bawah ini sampai premis perang benar-benar menguap.

Sementara indek dolar AS bertahan di dekat level tertinggi tiga minggu, membuat emas makin kehilangan pamornnya. Patokan imbal hasil 10-tahun AS melayang mendekati level tertinggi tiga tahun, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Emas memiliki resistensi di $1.965 dan $1.975 , sementara level support di $1.917 dan $1.910.