Harga emas naik tipis ditengah ketidakpastian pasar

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Emas turun di awal perdagangan sesi Asia pada Selasa (13/04/2021) karena Dolar AS kembali ke jalurnya bersama dengan imbal hasil Treasury yang naik ke 1.698. Di sisi lain, meningkatnya harapan pemulihan yang lebih cepat dan optimisme laporan pendapatan, menurunkan permintaan safe-havens. Sejauh ini, Emas telah kehilangan 0,3% dengan turun menjadi 1.727.

Sementara data yang diterbitkan FED meningkatkan harapan pada pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat. Para investor sendiri memilih untuk menunggu data inflasi AS hari ini dan pidato Gubernur Fed Jerome Powell di acara Klub Ekonomi Washington di hari Rabu. Bank sentral juga akan merilis Beige Book pada hari Rabu.

Lelang harta karun akan mencakup $ 24 miliar obligasi 30 tahun hari ini dan total $ 151 miliar dalam bentuk uang kertas. Pada hari Senin, uang kertas tiga dan 10 tahun senilai $ 96 miliar dijual penuh oleh Departemen Keuangan AS. Kami mengharapkan lebih banyak peningkatan dalam imbal hasil obligasi, yang seharusnya mengirim USD lebih tinggi dan menempatkan Emas di bawah tekanan. Namun, itu harus dalam jangka pendek. Inflasi yang lebih tinggi dalam jangka menengah dan panjang harus menekan USD dan meningkatkan permintaan Emas.

Emas bergerak dengan jelas dalam tren turun, dengan pivot point di $ 1.735 sebagai level support yang akan membuka ke wilayah 1.717 – 1.707 jika level tersebut diterobos sekali lagi di 1.725. $ 1.690 masih merupakan level penting dan kunci, dimana melanggar di bawah itu akan membuka pintu untuk terjun bebas lagi. Di sisi lain, kenaikan harga diatas $1.740 akan menempatkan harga $ 1.800 dalam sorotan.