Inggris

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Krisis Brexit memaksa ekspektasi bisnis Inggris turun ke level terendah sejak Desember 2011. Dalam sebuah survey yang dilakukan oleh Konfederasi Industri Inggris terhadap 567 perusahaan menunjukkan rasa pesimisme di kalangan pelaku bisnis manufaktur, jasa, dan distribusi.

Pesimisme dalam bisnis Inggris meningkat dalam tiga bulan terakhir hingga September ke level tertinggi dalam hampir delapan tahun, karena meningkatnya krisis Brexit. Hal ini sangat membebani perusahaan, demikian hasil survei yang dipapadkan pada hari Minggu (29/09/2019).

Indek Konfederasi Industri Inggris (CBI) untuk aktivitas sektor swasta tetap stabil di -6 persen dalam tiga bulan hingga September, sama seperti pada periode hingga Agustus. Tetapi ekspektasi bisnis untuk tiga bulan mendatang turun ke level terendah sejak Desember 2011, di seluruh spektrum manufaktur, layanan dan distribusi, menurut survei terhadap 567 perusahaan.

Investasi bisnis telah mandek sejak pemungutan suara Brexit 2016, membuat ekonomi lebih bergantung pada pengeluaran rumah tangga untuk pertumbuhannya. Setelah lebih dari tiga tahun krisis sejak mayoritas orang Inggris memilih meninggalkan Uni Eropa, masih belum jelas bagaimana, kapan atau bahkan apakah negara itu akan meninggalkan blok yang diikutinya pada tahun 1973.

Perdana Menteri Boris Johnson telah berjanji Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada 31 Oktober dengan atau tanpa kesepakatan dan mengatakan dia tidak akan meminta perpanjangan meskipun persyaratan dari undang-undang yang disahkan baru-baru ini dipenuhi, memaksanya untuk melakukannya.

“Pembuat keputusan di ruang dewan di seluruh negeri telah menonton politik minggu ini dengan berat hati. Terlepas dari semua keributan, yang tidak boleh dilupakan adalah pentingnya mengembalikan ekonomi Inggris ke jalurnya, ”kata kepala ekonom CBI Rain Newton-Smith.

Survei bisnis yang diawasi ketat dari IHS Markit yang mencakup kinerja sektor manufaktur, konstruksi dan jasa pada bulan September akan dipaparkan pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. (Lukman Hqeem)