Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR – Ekonomi A.S. harus dapat menghindari penurunan yang parah sebagai akibat dari coronavirus, Gubernur Bank Sentral AS wilayah Dallas Rob Kaplan pada Kamis (05/03/2020). “Saya masih percaya kita bisa melewati tahun ini tanpa resesi,” kata Kaplan, dalam sebuah wawancara di Bloomberg Television.

Sebelumnya dalam wawancara, Kaplan mengatakan perlambatan dari wabah COVID-19 mungkin berlangsung selama tiga hingga lima bulan. Kaplan, merupakan anggota pemungutan suara komite suku bunga Fed tahun ini, tidak akan berkomentar secara langsung ketika ditanya apakah ia akan mendukung pemotongan suku bunga lagi pada pertemuan 17-18 Maret bank sentral. Dia mengatakan dia akan mengambil keputusan saat itu. “Seminggu adalah selamanya,” kata Kaplan, menjelaskan seberapa cepat peristiwa yang terkait dengan coronavirus dapat berubah.

Sementara Gubernua Bank Sentral AS wilayah Minneapolis Neel Kashkari mengatakan dia melihat pemangkasan suku bunga setengah poin Selasa sebagai langkah asuransi yang “bijaksana” mengingat risiko yang ditimbulkan oleh coronavirus. “Ini adalah asuransi yang kami ambil karena tidak ada yang tahu seberapa buruk virus itu,” kata Kashkari, saat berdiskusi di University of Minnesota. “Jika semua orang mundur pada saat yang sama, itu sendiri dapat menyebabkan resesi,” tambahnya.

Gubernur Bank Sentral AS wilayah Manhattan, John Williams mengatakan The Fed akan memonitor coronavirus dengan cermat. Dia mengatakan bank sentral “akan menggunakan alat kami dan bertindak sesuai kebutuhan untuk mendukung perekonomian,”

Dalam langkah inter-meeting yang mengejutkan, para pejabat Fed pada hari Selasa memutuskan untuk memotong suku bunga acuannya setengah poin ke kisaran 1% -1,25%. Harga ekuitas terus berayun liar setelah penurunan suku bunga Fed.

Kaplan mengatakan melihat perubahan pasar kehilangan gambaran yang lebih besar, dan penurunan suku bunga dimaksudkan untuk membantu ekonomi pulih dari dampak yang mungkin dari coronavirus dalam beberapa bulan mendatang.

Sejumlah ekonom Wall Street memperkirakan Fed akan menurunkan suku bunga lagi pada pertemuan Maret. Para investor yang berdagang dalam kontrak berjangka telah memperkirakan peluang 94% dari penurunan setengah poin pada pertemuan Maret, menurut alat FedWatch CME Group.

Imbal hasil Obligasi AS tenor 10-tahun telah jatuh di bawah 1%, untuk mencatat level rendah. Indek saham A.S. telah jatuh tajam dalam perdagangan volatile selama dua minggu terakhir. Indeks S&P 500 telah menyerahkan semua kenaikannya sejak Oktober lalu. Indek Dow Jones turun beruntun.