ESANDAR, Jakarta – Menyikapi Pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi sebelumnya, sejumlah ekonom yang disurvei oleh Reuters meyakini bahwa pada akhir bulan September, ECB akan memangkas suku bunga simpanannya.
Demikian sebuah paparan yang diekspos pada hari Senin (24/06/2019), ECB dianggap akan melakukan kebijakan yang lebih longgar kedepannya dimana mereka berjanji untuk mempertahankan suku bunga lebih rendah untuk jangka waktu yang lebih lama. Mayoritas responden berpendapat demikian.
Sebelumnya, Presiden ECB Mario Draghi dalam pidatonya di hari Selasa lalu menyerukan “stimulus tambahan” karena tidak ada perbaikan dalam pertumbuhan yang lemah dan inflasi yang hangat, yang telah mendekam di bawah target bank sentral mendekati 2% sejak 2013. Hal tersebut membuat ECB sejalan dengan banyak rekan-rekan bank sentral utamanya yang sudah mereda, atau hampir melakukannya.
Tetapi meskipun ada keyakinan di antara para ekonom dalam jajak pendapat yang berlangsung pada tanggal 18-21 Juni yang sejalan dengan rencana ECB untuk pelonggaran tahun ini, prospek pertumbuhan diturunkan dan inflasi masih diperkirakan tidak akan naik ke target ECB. Suku bunga ECB mencapai rekor rendah selama bertahun-tahun dan setelah ECB membiarkan neraca meningkat dengan aset yang dibeli, sebagian besar obligasi pemerintah, bernilai 2.6 triliun euro sejak 2015 di bawah program pelonggaran kuantitatif, berakhir pada bulan Desember.
“ECB memiliki masalah yang sama dengan sejumlah bank sentral lainnya, terutama Bank of Japan, bahwa mereka mendapatkan hasil yang semakin berkurang dari kebijakan pelonggaran, ketika Anda sudah berada atau mendekati batas bawah efektif,” kata Andrew Kenningham, kepala ekonom Eropa di Capital Economics.
Lebih dari 80% dari para ekonom tersebut mengatakan ECB akan memangkas suku bunga simpanan lebih lanjut dan memiliki sistem berjenjang dengan kondisi yang melekat atau mengubah pedoman ke depan dengan menghapus referensi untuk kenaikan suku bunga di masa depan. Yang lain mengharapkan ECB untuk memulai kembali program pelonggaran kuantitatif (QE). (Lukman Hqeem)