ESANDAR, Jakarta – The Fed diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga saat ini dalam pertemuan FOMC minggu ini. Pasar berharap, kenaikan suku bunga dilakukan pada Desemner nanti.
Meski kenaikan suku bunga diyakini baru akan dilakukan akhir tahun ini, namun Dolar AS tetap menguat pada perdagangan akhir bulan Oktober ini. Penguatan Dolar AS dipicu data ekonomi Indek Kepercayaan Konsumen AS yang secara nyata berada pada posisi tertinggi dalam 17 bulan ini.
Pelaku pasar dalam minggu ini, setidaknya akan menitik beratkan pada empat sentiment utama. Data ekonomi AS, hasil pertemuan FOMC, pengumuman siapa yang akan memimpin The Fed dan rencana reformasi perpajakan AS.
Pada perdagangan mata uang dihari Selasa (31/10/2017), Dolar AS unggul diantara mata uang lainnya. Keyakinan investor akan membaiknya perekonomian AS meninggikan harapan bahwa Data Pengupahan Swasta (private payrolls) yang akan dikeluarkan oleh ADP akan baik. Meski sebagian pelaku pasar menyatakan data kali ini akan bias, mengingat kondisi paska badai membuat data lapangan kerja tidak bisa mencerminkan sepenuhnya kondisi yang menyeluruh. ADP juga akan mengeluarkan data non-farm employment pada hari ini pukul 8:15 waktu setempat. Jumlah lapangan kerja disektor swasta diperkirakan akan naik sebesar 200 ribu setelah efek negatif bulan lalu.
Sementara itu, Bank of Canada (BoC) juga mempertahankan suku bunganya dalam pertemuan minggu lalu, sebesar 1%. Sepanjang 2017, Bank Sentral Kanada memang telah menaikkan suku bunga sebanyak 2 kali saja. Gubernur Bank Sentral Kanada, Stephen Poloz menyatakan didepan Komisi Perbankan dan Perdagangan Senat di Ottawa hari ini, bahwa mereka bersikap hati-hati dalam menyikapi siklus ekonomi yang akan dihadapi. Ini merupakan hal sangat penting dalam perekonomian Kanada. Poloz menggunakan kalimat “hati-hati” ketika berbicara mengenai beberapa kebijakan terkait suku bunga nantinya, dimana ini terlihat seperti dia masih akan menaikkan suku bunga sebanyak dua kali di tahun ini.
Pada perdagangan USDCAD, Dolar AS yang naik sebesar 0,46 persen, dimana pasangan Dolar AS dibeli pada 1.2892 Loonie. Dolar Kanada tertekan paska data ekonomi Kanada yang menunjukkan kontraksi PDB sebesar 0,1% dibulan Agustus. Perekonomian Kanada menghadapi masa perlambatan disemester kedua ini setelah pada semester pertama tumbuh cukup mengesankan. PDB bulan Juli tercatat datar-datar saja dimana sesuai dengan perkiraan yaitu tumbuh tipis sebesar 0,1%. Investor memilih untuk melepas Loonie akhirnya. (Lukman Hqeem)