Harga Emas Turun Mengantisipasi FOMC

Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

ESANDAR, Jakarta – Pada hari Kamis (23/02/2018) harga emas naik dan berhasil mengurangi penurunan selama empat hari sebelumnya. Kenaikan harga emas terjadi setelah dolar AS melemah paska risalah Komisi Pasar Bebas Federal, FOMC diterbitkan.

Risalah ini mendorong kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS hingga mendekati posisi tertingginya, sayangnya kemudian mendapat tekanan setelah terdengar komentar bernada dovish dari salah satu pejabat bank sentral AS mengenai laju kenaikan suku bunga. Harga Logam Mulia mengambil alih kemudi dan menapaki kenaikannya.

Meski demikian para pedagang masih tetap berhati-hati terhadap prospek logam kuning di tengah ekspektasi The Federal Reserve akan menaikkan suku bunganya pada rapat kebijakan bulan depan. Ini akan menjadi rapat pertama FOMC yang dipimpin Jerome Powell, Gubernur Utama Bank Sentral AS pengganti Janet Yellen.

Nada-nada jatuhnya imbal hasil Obligasi AS 10Tahun, terendus menjelang penerbitan surat utang baru. Disusul dengan komentar Gubernur Bank Sentral AS wilayah St. Louis James Bullard. Bullard mengatakan kepada CNBC, bahwa bank sentral AS perlu berhati-hati untuk tidak menaikkan suku bunga terlalu cepat tahun ini. Menurutnya, kenaikan suku bunga bisa memperlambat ekonomi di tengah harapan bahwa bank sentral lain juga akan melakukan pengetatan kebijakan moneternya. Pun demikian, Bullard tetap meyakini bahwa the Fed tetap harus menaikkan 100 basis poin pada tahun 2018, itu sangat banyak menurutnya.

Harga emas sensitif terhadap pergerakan turun imbal hasil obligasi dan dolar AS. Greenback yang lebih lemah dapat membuat harga emas lebih terjangkau bagi para pembeli yang menggunakan mata uang asing sementara penurunan imbal hasil obligasi AS akan mengurangi biaya peluang untuk menahan aset seperti bullion.

Harga emas bergerak naik dari $1.320,75 ke $1.332,00 kemudian berakhir di $1.331,90 atau lebih tinggi 0,57% dibandingkan penutupan di sesi sebelumnya.  Pada perdagangan diakhir pekan ini, harga emas membuka peluang lebih besar untuk melanjutkan kenaikannya dengan target selanjutnya 1336.30 – 1341.05. Konfirmasi beli akan tercipta setidaknya apabila bisa menciptakan harga tertinggi baru. Sayangnya, peluang koreksi terbuka apabila harga emas gagal mempertahankan diri diatas $1.330 per troy ons. Koreksi terdekat akan mengarahkan harga emas turun ke kisaran 1.325- 1321. (Lukman Hqeem)