Esandar Arthamas Berjangka merupakan pialang resmi yang terdaftar di BAPPEBTI. Anggota dari Bursa Berjangka Jakarta dan Kliring Berjangka Indonesia.

Indeks Dolar AS (DXY) bergerak lebih tinggi di sekitar 105,00, berjuang untuk memperpanjang kenaikan hari sebelumnya selama Jumat (03/03/2023) pagi. Ini menggambarkan suasana hati-hati pasar menjelang rilis data PMI sektr jasa AS oleh ISM untuk bulan Februari. Penurunan yield Obligasi AS turut membebani sentiment bulls pada Dolar AS setelah menyentuh level tertinggi multi-bulan ini. Secara teknis, garis resistensi turun dalam tiga bulan, di sekitar 105,20 menjadi rintangan utama bagi kenaikan Dolar AS.

Upaya kenaikan lebih lanjut juga tersandung dengan pernyataan terkini dari sejumlah eksekutif Presiden Federal Reserve Bank of Atlanta Raphael Bostic. Ia mengatakan Fed dapat berada dalam posisi untuk menghentikan siklus pengetatan saat ini pada pertengahan hingga akhir musim panas. Di sisi lain, Presiden Fed Boston Susan Collins mengatakan bahwa lebih banyak kenaikan suku bunga diperlukan untuk mengembalikan kendali inflasi. Namun demikian ia menggaris bawahi bahwa sejumlah data ekonomi terkini akan menentukan sejauh mana kenaikan suku bunga akan ditentukan.

Data AS terkini menunjukkan bahwa Klaim Pengangguran AS turun menjadi 190 ribu selama pekan yang berakhir pada 24 Februari versus perkiraan pasar 195 ribu dan 192 ribu sebelumnya. Selanjutnya, Produktivitas Nonfarm untuk kuartal keempat (Q4) turun menjadi 1,7% dari 3,0% sebelumnya dan perkiraan pasar 2,6% sementara Biaya Tenaga Kerja Unit melonjak 3,6% dibandingkan estimasi analis 1,6% dan pembacaan sebelumnya 1,1%.

Di tempat lain, ketegangan AS-Tiongkok pada pertemuan G20, di tengah dorongan negara tersebut untuk memberikan sanksi terhadap negara-negara yang memiliki hubungan kuat dengan Rusia dan membantu Moskow dalam perang dengan Ukraina, sebelumnya menyelidiki sentimen tersebut. Namun, komentar dan obrolan Fed yang dovish tentang pembicaraan perdagangan China-Amerika tampaknya telah memicu suasana risk-on sesudahnya.