Emas beringsut lebih tinggi pada perdagangan di hari Rabu (24/05/2023) karena Dolar AS mundur sedikit dan imbal hasil Treasury juga demikian di tengah kebuntuan plafon utang AS, sementara risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve juga menjadi fokus untuk panduan tentang suku bunga di masa depan.
Harga emas di pasar spot naik 0,2% lebih tinggi menjadi $1.977,69 per ons pada pukul 12:21 WIB. Sementara harga emas di bursa berjangka AS naik 0,3% menjadi $1.979,80.
Perwakilan Presiden AS Joe Biden dan anggota Kongres dari Partai Republik mengakhiri putaran lain pembicaraan plafon utang tanpa resolusi pada hari Selasa karena batas waktu untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah $31,4 triliun semakin dekat.
Imbal hasil Treasury 10-tahun benchmark AS turun, sementara dolar juga melemah, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Kedepannya, pasar masih akan menanti perkembangan perundingan plafon utang ini dan siklus kenaikan suku bunga Fed. Sementara pernyataan Fed yang berisik dan bervariasi, akan mengisyaratkan secara jelas bahwa Fed diap melakukan jeda kenaikan suku bunga namun belum akan mengakhiri pengetatan lebih lanjut. Hal ini menurut mereka karena masih ada risiko kenaikan inflasi, tergantung pada bagaimana data keluar nantinya.
Kenaikan suku bunga meningkatkan biaya peluang memegang emas tanpa bunga. Risalah pertemuan Fed 2-3 Mei, di mana bank sentral AS menaikkan suku bunga acuan semalam sebesar seperempat persentase poin ke kisaran 5%-5,25%, akan dirilis hari ini.
Pasar saat ini menghargai peluang 71,5% dari suku bunga Fed pada pertemuan kebijakan 13-14 Juni, alat CME FedWatch menunjukkan. Jika pasar menyimpulkan bahwa kenaikan suku bunga dapat dilanjutkan atau suku bunga dapat bertahan di puncak tanpa pemotongan sepanjang sisa tahun jika semuanya berjalan dengan baik, itu akan merugikan emas.